Gone

247 44 13
                                    


"SERIUSAN?!!!" teriak Jisung.

Haechan yang ada di sebelahnya ngelus telinganya. "Buset, Sung. Suara lo!"

"Kita--yang semester akhir sepakat buat gak ngekos lagi, lagipula udah gak ada urusan lagi ke kampus, skripsi kita udah selesai, tinggal nunggu sidang. Jadi buat apa kita disini," jelas Renjun.

Jeno, Jaemin, Heejin yang duduk bertiga cuman diem. "Maaf ya, kalian kita tinggal." Ujar Heejin.

"Kak Jeno? Lo gak bawa barang-barang lo?" tanya Jisung.

"Gue udah kemaren,"

"Kak Jaemin? Bukannya lagi sakit yaa? Sebulan lagi aja disini. Kak Nakyung sama Kak Shuhua katanya mau ajakin gue beli es krim vanilla, Kak Renjun jadi gak ke gym? Bukanya lo mau ninggiin badan ya?"

"Bacot, Jiss!" potong Renjun.

"Kak Heejin disini aja temenin gue nonton pororo, Ohiyaaa!! Kata Kak Haechan, Kak Yeri janji mau ajak kita ke pasar malem... Ekhmm Kak Jeno serius mau ninggalin Kak Minju disini?"

Minju yang merasa namanya dipanggil menoleh sekilas pada Jisung, lalu beralih pandang pada Jeno yang tengah menatapnya juga.

"Jisung! Biarin mereka pergi, kan ada gue disini!" jelas Minju.

Jisung menggandeng Minju sambil menyandarkan kepalanya di pundak gadis itu.

"Hati-hati ya kalian, jangan lupain gue! Selamat atas gelarnya hehehe," ujar Minju.

"Kita belum wisuda, Ju... "

"Yakan mau?"

Semuanya diam, sampai akhirnya motor Hendery berhenti di depan. "Gaiss, gue balik duluan ya! Assalamualaikum." Koeun memeluk semuanya sebelum pulang.

"Gue juga, takut ketinggalan kereta!"

Jaemin menghampiri Minju dan Jisung yang lagi berdiri di ambang pintu masuk, dia menepuk kepala kedua adik tingkatnya ini. "Jaga diri ya! Ohiya maafin gue pernah php in lo, Ju!"

Minju terkekeh, sementara Jisung udah meluk Jaemin.

Nakyung, Renjun, Haechan, Shuhua udah meninggalkan kosan.

"Bye!" kata Jeno sambil mengacak rambut Minju. Setelah itu ia mengeluarkan gelang berwarna biru langit dari saku jeans nya. Jeno pakaikan ke tangan kanan Minju. "Kenang-kenangan,"

"Dahhh kita pergi yaa, jangan lupa dateng pas wisuda!" ujar Heejin.

"Pasti kak," ujar Jisung dan Minju serempak. Keduanya melambaikan tangan.

Sedetik kemudian, mereka berbalik badan dan mendapati kosan yang sangat sepi. Hampa. Biasanya rame, ada yang adu bacot, ada juga yang bucin, mungkin Minju sama Jisung bakal kangen sama masakan Kak Koeun. Biasanya dapur selalu kotor, dan Renjun bakal teriak perihal Haechan yang gak nyuci panci bekas masak mie. Di ruang tv, tempat dimana abis isya semuanya suka ngumpul sambil makan traktiran Chenle. 

"Tinggal kita berdua... "

"Enggak kok, kan ada Haruto, Wonyoung, sama temen baru yang bakal ngekos disini." Jelas Minju.

"Gak akan sama!" Jisung jalan gontai masuk ke kamarnya.

"Jisung? Beli boba depan indomaret yuk," ajak Minju sekadar menghibur Jisung.

"Gak mau Kak, gue mau tidur siang!"

Minju memejamkan matanya lalu menghela napas dalam.

"Udah pada pulang ya, Kak?" tanya Wonyoung.

"Hmmm, lo gak ke kampus?"

"Mau nih, berangkat ya!"

"Iya hati-hati!"

Kosan Vanilla Chocolate || NCT DREAM ✔️Where stories live. Discover now