Part 2

147K 1.2K 29
                                    

Hay hay hay ini cerita ketiga..
Semoga sukaa yaa?
Semoga banyak yg mau baca juga deh yaa.. Yee!!!
Foto di atas fotonya si Melia. Cantik? Manis? Menggoda? Menggairahkan?

**

"Hei kenapa lo?" sapa Vivian pada Melia saat melihat Bossnya masuk ke dalam boutique dengan senyum - senyum

"Gue ketemu samaa........ "

"Sama klien? Gue tau mah itu.."

"Bodo lu ah.. Sama penjual Batagor!!" jawab Melia ketus

"Ceilaa.. Gitu aja ngambek! Ketemu siapa sih? Kalo lo ga cerita mana gue tau. Yang ada tar gue kirimin lo ke RSJ"

Melia menjitak kepala asistennya dengan gemas "Vian lo tu ya!! Gue ketemu sama David..."

"David? Sahaa atuh David neng?"

"David .. David Richardo.. Itu lo pemain basket di sekolah kita dulu"

"David mantan lo tu Mel?"

"Iyups... Keren banget dia sekarang"

"Jangan sampe deh lo CLBK inget suami sama anak jenk!!"

"Ah suami mah cuma status doang.. Buktinya doi ga pernah memberi gue nafkah lagi.. Berasa janda gue tau"

"Melia.. "

Dreett.. Dreett.. Dreet..

"Eh bentar - bentar gue angkat telpon dulu" ujar Melia sembari mengangkat ponselnya

"Yes.. Hello" sapa Melia dengan lembut

"Halo Mel.. Ini aku David"

"Oh .. Haii Dav.. Kenapa?"

"Gak kenapa sih Mel, aku.. Kangen ajaa sama kamu Mel"

Melia bersemu mendengar kata - kata David

"Mel, beso ada acara gak?"

"Ke Boutique aja paling siih.. Kenapa?"

"Jalan yuuk.."

"Kemanaa??"

"Kemana tuan putri mauu deh"

"Oke deh.. Sampai jumpa besok deh ya.."

**
Melia terbangun dari tidurnya melihat ranjang sebelahnya masih kosong "Si Demon ga pulang lagi?" pikir Melia. Semalaman dia sudah menunggu Demon pulang untuk mendapat asupan Vitamin yang ditunggu - tunggunya.

Melia keluar dari kamar dan menuju ruang makan dilihat Rivan sedang sarapan seorang diri. Rivan masih kecil namun dia tidak mendapatkan kasih sayang kedua orang tuanya. Kasihan.

"Pagi Riv.. Dady mana?" tanya Melia pada anaknya

"Dady kan sibuk Mom.. Ga punya waktu buat Rivan" ujar Rivan cemberut

"Sshh.. Anak mommy jangan sedih donk.. Kan ada mommy di sini" Melia mencoba menghibur putranya

"Rivan udah selesai sarapan Mom.. Anterin ke sekolah ya" rengek Rivan yang sudah berdiri menggendong tasnya

"Oke mommy anter kamu kamu tunggu di mobil ya, mommy ganti baju sebentar"

"Oke mom.."

"Rivan jangan nakal di sekolah yaa.. Nanti biar Pak Parman yang jemput mom ada kerjaan" ujar Melia yang disambut tampang jutek Rivan

"Yes Mom" ujar Rivan berlalu

Dreett.. Dreeet.. Dreeet...

"Halo Dav?"

SKANDAL CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang