SKANDAL CINTA

Part 11

Demon Pov

"Kantor polisi menelponmu" ujarku pada Melia yang baru sadar dari pingsannya

"Hmm" sahutnya

"Ada masalah apa kamu dan David?"

"Aku..."

"Melia.. Aku sudah tau semuanya"

Melia nampak kaget dengan perkataanku. Tapi ini sudah lama sekali aku pendam. Katakanlah aku bodoh! Aku sangat mencintai istriku hingga perselingkuhannya yang sudah aku ketahui sejak lama aku diamkan

"Demon..."

"Melia.. Aku tau kamu telah berselingkuh dengan David. Mungkin aku bukan suami yang terbaik untukmu bukan ayah yang baik untuk Rivan hingga kamu mencari pelarian"

"Aku begitu karena kamu selalu meninggalkan aku tanpa kejelasan apapun"

"Aku bekerja Melia... Aku ingin memberikanmu dan Rivan hidup yang layak. Aku tidak ingin kalian kekurangan sesuatu"

"Demon. Aku minta maaf" Melia menunduk dan mulai menangis

"Aku sudah memaafkanmu Melia, dengar aku sudah tau kamu berselingkuh dengan David. Aku mencari tau. Sewaktu aku datang ke Boutique mengajakmu keluar dan kamu menolaknya dari sana aku ketahui kamu ada hubungan dengan David. Aku mengikutimu ke apartmen David. Aku mengikuti segala kegiatan kalian. Aku melihatmu bercinta di dalam mobil dengannya. Aku juga tau saat David datang kerumah kalian sempat making out namun aku hanya diam Melia.. Aku tidak ingin memergokimu. Aku ingin kamu yang mengakui semuanya"

"Demon.. Aku minta maaf.. Aku salah paham sama kamu. Aku benar - benar merasa sangat bodoh dan hina. Jika kamu mau menceraikan aku, aku ikhlas.."

"Tidak ada kata bercerai dalam pernikahan kita! Aku mencintaimu Mel, tidak bisakah kamu membalsa cintaku?? Selama 8 tahun aku menunggumu menunggu kamu mencintaiku. Namun bayangan David belum hilang dari ingatanmu"

"...."

Aku menghela napas berat "Aku hanya ingin kamu ceritakan semuanya Mel sama aku agar kita bisa mencari solusi bersama"

Melia saat ini sedang mengalami kasus hukum dengan polisi terkait tragedi di apartemen David. CCTV menangkap gambar Melia yang keluar dari apartemen David. Anggota Polisi menelponku dan meminta kami memberikan keterangan. Aku ingin tau segalanya dari Melia agar bisa membantunya

"Tidak usah membantuku, biar aku selesaikan ini sendiri. Ini karma buat aku Demon.. Jaga Rivan baik - baik"

"Kamu istriku tanggung jawabku. Dan aku memintamu dengan tegas menceritakan kronologi kejadiannya!!"

"David adalah kekasihku dulu sewaktu SMA. Kami telah berpacaran selama 6 tahun, kami sering bercinta. David berporfesi sebagai seorang Fotographer. Dia sering bersama model - model cantik dan sexy aku tidak pernah cemburu. Yang buat aku cemburu saat David membuat Foto telanjang wanita lain. Tapi kandasnya hubungan kami bukan karena cemburu itu saja. Tapi karena komitmen dari David. Aku berulang kali meminta kejelasan hubungan kami. Orang tuaku juga sudah menuntutku menikah, namun Demon menolak keras untuk menikahiku. Dia belum siap berkomitmen. Sampai orang tua kita menjodohkan kita. Dan aku memilih bersamamu Demon. Jujur saja .. David masih selalu ada dipikiranku, namun perlahan aku mulai mencintaimu Demon.. dan satu kebodohanku aku tidak pernah mempercayaimu" Melia menangis. Aku mencoba memeluknya dan menenangkannya

"Saat kamu sibuk dengan kantormu dan Shinta saat itu aku bertemu dengan David. Segalanya berubah, aku melakukan perselingkuhan dengannya. Aku menghianatimu maafkan aku.."

"Sshhh..." aku menenangkannya

"Aku telah mengecewakan Rivan, aku ingin memperbaiki semuanya, aku datang menemui David untuk mengakhiri semuanya, namun.. Malah kejadian itu yang terjadi. Aku sudah pergi sebelum kebakaran itu terjadi Demon.. Aku tidak menyadari kalau kompor di apartemen David masih menyala. David pingsan saat terkena air panas dan aku berlari keluar dari apartemen itu.. Aku.. Aku takut"

"Tenanglah.. Kamu baik - baik saja.. Kita akan ceritakan semuanya pada polisi ya.. Aku akan menjagamu Melia.. Maafkan aku yang tidak pernah memperhatikanmu" aku mencium kening Melia. Ada perasaan haru di hatiku.

Meski sakit mengetahui wanita yang ku cintai telah berselingkuh. Namun aku cukup bijaksana dalam menyingkapi masalah ini. Aku tidak ingin Rivan menjadi menderita karena keegoisan kami.

Bentar lagi mau End niih.. Siap - siap ya pemirsaa...