Setelah kejadian itu, aku pun segera kembali ke pos-ku. Karena masih sangat samar apakah Lucky tadi dengan sengaja melakukan itu ataupun tidak.
Esok harinya, aku mendapatkan shift malam lagi. Malam itu aku benar-benar sangat mengantuk. Aku pun memutuskan untuk ke kantin dan memesan segelas kopi. Setelah meminum kopi-ku, aku pergi menuju toilet untuk membasuh wajah-ku agar segar kembali. Baru saja aku masuk ke dalam toilet, betapa kagetnya aku melihat seorang pria yang sedang tertelanjang dada sedang berada di wastafel. Karena wastafel berada tepat setelah pintu masuk, jadi jelas saja aku langsung melihat pria ini, yang tak lain dan tak bukan adalah Lucky. Lucky lagi, Lucky lagi. Lucky terlihat sedang mencuci kemeja-nya. Karena aku tau pasti akan makan waktu lama, jadi aku memutuskan untuk buang air kecil terlebih dahulu. Sambil kencing, aku pun mencuri-curi pandang melihat tubuh Lucky. Tubuh Lucky sebenarnya tidak besar, tapi cukup terbentuk dan sexy. Di tambah lagi tingginya yang sudah seperti model. Ketika aku sedang melirik ke cermin untuk melihat tubuh Lucky, ternyata Lucky pun melirik ke arah-ku.
Karena sudah beberapa kali dia mencuri-curi pandang untuk mengintip kontol-ku. Setelah aku selesai buang air kecil, aku pun sengaja untuk tetap mengeluarkan kontol-ku di luar sleting celana. Aku pun mendekat ke sebelah wastafel, berdiri tepat di sebelah Lucky.
"Misi ya Pak. Mau ambil tissue." Kata-ku.
"Oh iya iya." Kata Lucky.
----------------------
Cerita full sudah tersedia di Karya Karsa dengan judul yang sama
https://karyakarsa.com/Boyaretoys/budak-security-chapter-2-lucky
Selamat membaca :)
ESTÁS LEYENDO
Budak Security
FantasíaBercerita tentang security sebuah gedung perkantoran yang menjadikan karyawan-karyawan kantor itu sebagai budaknya.
