Masa liburan kami hampir berakhir. Karena ditubuh Lucky juga masih ada tanda bekas kop-an, akhirnya kami memutuskan untuk menikmati sisa-sisa liburan kami di Bali dan setelah itu kami pun kembali ke Jakarta.
Hanya sekejap, kami pun kembali menjalani realita kehidupan. Aku dan Lucky kembali beraktivitas seperti biasa, aku kembali melakukan tugas-ku sebagai seorang satpam, sementara Lucky sepertinya menjadi amat sibuk setelah selesai liburan. Entah memang sibuk sungguhan atau mungkin dia sudah bosan bermain dengan-ku. Dalam beberapa hari ini Lucky sudah jarang memesan makanan dari luar, sehingga disaat jam istirahat kantor aku jarang bertemu dengannya. Kami hanya bertatap muka ketika dia masuk ke dalam gedung maupun keluar dari gedung. Aku pun tak memusingkan hal tersebut karena dari awal aku memang tak mau menaruh perasaan lebih kepada orang seperti dia.
Pagi itu... Seperti pagi-pagi biasanya. Aku memeriksa setiap mobil yang hendak masuk ke gedung perkantoran. Pagi itu mobil Lucky pun antri untuk masuk ke dalam gedung. Melihat mobil Lucky... Aku pun meminta Dodo, teman 1 shift-ku untuk memeriksa mobil Lucky. Sementara itu aku memeriksa mobil lainnya. Aku dengan sengaja melewati mobil Lucky dan langsung memeriksa mobil yang ada di belakang mobil Lucky.
Mobil Lucky pun segera masuk ke dalam gedung setelah diperiksa oleh Dodo. Aku dan Dodo pun lanjut melakukan pekerjaan kami. Sampai mobil-mobil karyawan sudah masuk ke dalam gedung, kamu pun sudah bisa kembali bersantai. Santai sedang merokok dan santai, aku berniat untuk membuka sosmed-ku. Ternyata ada WA yang masuk ke dalam HP-ku. Setelah ku buka, ternyata chat itu berasal dari Lucky.
'Kok tadi kamu ga periksa mobil aku sih?' Isi chat Lucky.
'Ya buat apa? Emang harus banget aku periksa mobil kamu?' Jawab-ku.
-------------------
Cerita lengkapnya dapat dibaca di KaryaKarsa dengan judul yang sama.
https://karyakarsa.com/Boyaretoys/budak-security-chapter-16-lucky
Selamat membaca :)
YOU ARE READING
Budak Security
פנטזיהBercerita tentang security sebuah gedung perkantoran yang menjadikan karyawan-karyawan kantor itu sebagai budaknya.
