Budak Security

Budak Security (Chapter 4 - Lucky)

Akhirnya, aku bisa beristirahat di kos ku. Aku benar-benar memanfaatkan waktu tidur-ku. Karena besok pagi aku harus kembali bekerja.

Pagi itu...
Seperti biasa, aku memang bisa dikatakan bangun sangat pagi. Aku memang harus berangkat pagi-pagi, karena jam masuk satpam dan karyawan lainnya berbeda. Aku pun tak ingat, jika sepagi ini, apakah busway sudah beroperasi atau belum. Ya sudah, jika memang belum beroperasi, terpaksa aku naik ojol saja. Ketika aku sedang rapi-rapi, tiba-tiba saja HP ku berdering.

Astagaa. Siapa sih yang pagi-pagi buta seperti ini menelpon-ku, pikir-ku.

Ketika aku melihat HP-ku, ternyata panggilan telepon itu berasal dari Lucky. Ada apa Lucky menelpon pagi-pagi seperti ini. Aku pun akhirnya menjawab panggilan telepon Lucky itu.

"Hallo." Sapa-ku.

"Hallo Bram. Baru bangun?" Tanya Lucky.

"Engga Luck. Ini udah lagi siap-siap." Jawab-ku.

"Oh ok. Aku udah lagi dijalan ke arah kos km ya." Kata Lucky.

"Loh. Mau ngapain Luck?" Tanya-ku.

"Mau jemput kamu." Kata Lucky.

"Duh. Ga usah Luck, kan kamu masuk kerja masih agak siangan nanti." Jawab-ku.

"Gpp, emang sekalian mau berangkat pagi. Ya udah siap-siap aja dulu Ram. Nanti kalo udah sampe gang aku kabarin." Kata Lucky.

Lucky niat sekali sampai mau menjemput-ku seperti ini. Kalau begini, aku malah bisa jadi memiliki perasaan lebih terhadapnya.

Setelah aku menerima telepon dari Lucky, aku pun bergegas bersiap-siap. Tak enak rasanya kalo Lucky harus menunggu-ku lagi nanti. Setelah selesai bersiap-siap, aku langsung saja berjalan menuju gang depan kos-ku. Tak lama aku menunggu, terlihat mobil Lucky dari kejauhan. Lucky pun kembali menelpon-ku.

"Hallo Ram." Sapa Lucky.

"Hallo Luck." Balas-ku.

"Aku udah mau sampe gang ya." Kata Lucky.

"Iya Luck. Ini udah di depan gang kok." Kata-ku.

"Ok." Jawab Lucky.

Mobil Lucky pun berhenti tepat di depan-ku. Aku pun naik ke mobil Lucky dan pergi ke tempat kerja-ku bersama dengan Lucky.

"Udah nunggu lama Ram?" Tanya Lucky.

"Engga. Baru kok. Tadi mah ga usah repot-repot Luck." Kata-ku.

"Gpp, sekalian kerja kok." Kata Lucky.

Pagi itu, Lucky sudah mengenakan kemeja kerjanya dengan rapi. Tumben sekali Lucky berangkat ke kantor di jam sepagi ini. Karena biasanya aku melihat mobil Lucky masuk ke kantor di sekitar pukul 08:00 atau 08:30. Bahkan hari itu sempat dia datang ke kantor siang hari.

"Hari terakhir kerja Ram?" Tanya Lucky.

"Engga Luck. Kan beberapa kantor ada yang beda liburnya. Jadi standby aja kalo satpam. Besok udah mulai libur Nataru ya kamu?" Tanya-ku.

"Iya nih. Besok udah mulai libur. Kirain udah mulai libur juga Ram." Kata Lucky.

"Belum nih." Jawab-ku.

"Udah tau kapan liburnya Ram?" Tanya Lucky lagi.

"Cuma di tanggal 25 sama tanggal 1 nanti aja sih Luck." Jawab-ku.

"Wah sayang ya. Padahal tadinya kalo libur, siapa tau bisa liburan bareng." Kata Lucky.

"Hahaha. Liburan rencananya kemana Luck?" Tanya-ku.

"Ke Bali sih. Ikut yuk Ram." Ajak Lucky.

"Kan kerja Luck." Jawab-ku.

"Ambil cuti aja Ram. Dapet jatah cuti kan?" Saran Lucky.

"Dapet kok Luck. Cuma ambil cuti juga sayang, mahal-mahal pergi ke Bali. Mending kerja." Jawab-ku.

"Udah santai aja. Coba aja ajuin cuti. Nanti soal ke Bali urusan aku." Jawab Lucky.

"Urusan kamu gimana maksudnya Luck?" Tanya-ku.

"Ya nanti aku tanggung biaya-nya." Kata Lucky.

"Ya jangan lah Luck. Ga enak aku jadinya." Kata-ku.

"Udah, ajuin cuti dulu. Nanti kabarin." Kata Lucky.

Karena masih amat pagi, jalanan pun masih belum padat. Tak lama, kami pun hampir sampai ke gedung tempat kami bekerja.

"Luck. Saya turun disini aja. Ga enak nanti kan ada pemeriksaan." Kata-ku

"Ya udah. Agak depan sedikit lah ya." Kata Lucky.

Aku pun turun dari mobil Lucky sebelum sampai di kantor. Aku berjalan kaki menuju kantor, tak jauh. Paling hanya hitungan langkah. Sementara Lucky sudah masuk terlebih dahulu ke dalam gedung kantor.

-------------------
Cerita full sudah tersedia di Karya Karsa dengan judul yang sama.

https://karyakarsa.com/Boyaretoys/budak-security-chapter-4-lucky

Selamat membaca :)