Kami pun akhirnya pergi ke apartment Lucky. Selama perjalanan, Lucky masih tetap tidak menggunakan pakaiannya.
"Sampe apartment telanjang kayak gitu berani?" Tanya-ku.
"Kalo kamu yang minta, boleh aja." Jawab Lucky santai.
"Ok. Buktikan." Kata-ku.
"Siap." Jawab Lucky.
Tak lama, kami sampai di apartment Lucky.
"Barang-barang kamu mau aku bawain ga?" Tanya Lucky.
"Boleh kalo kamu ga keberatan." Jawab-ku.
Lucky pun keluar mobil dalam keadaan bertelanjang dada sambil membawakan tas-ku dan juga martabak yang tadi ia beli. Kami berjalan menuju lobby apartment. Satpam yang berjaga pun menyapa Lucky. Lucky pun terlihat santai saja berjalan dalam keadaan bertelanjang dada. Seolah dia memang sudah siap untuk dipermalukan. Aku terus berjalan mengikuti Lucky sampai akhirnya kami tiba di unitnya.
"Silahkan masuk." Lucky mempersilahkan.
Aku pun masuk, Lucky pun meletakan tas-ku di sofa dan meletakan martabak yang tadi dia beli di meja yang ada di depan sofa.
"Yuk sini Ram." Lucky mengajak-ku duduk di sofa itu.
Aku pun duduk bersebelahan dengan Lucky di sofa itu.
"Mau nonton apa Ram?" Tanya Lucky.
"Apa aja boleh Luck." Jawab-ku.
Akhrinya, Lucky kembali memutar video tentang BDSM di TV nya itu. Lucky pun bersandar pada dada-ku. Aku pun merangkul tubuh indahnya itu. Lucky sungguh manja sekali.
"Sambil di makan dong ini martabak." Kata Lucky sambil membuka martabak itu.
Lucky pun mengambil sepotong martabak dengan tangannya dan menyuapkannya ke mulut-ku.
"Aaaa." Kata Lucky.
------------------
Cerita lengkapnya sudah tersedia di Karya Karsa dengan judul yang sama.
https://karyakarsa.com/Boyaretoys/budak-security-chapter-5-lucky
Selamat membaca :)
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Budak Security
FantastikBercerita tentang security sebuah gedung perkantoran yang menjadikan karyawan-karyawan kantor itu sebagai budaknya.
