Budak Security (Chapter 12 - Lucky)

1.7K 15 0
                                    

Aji pun kembali memasang alat kop itu di dada Lucky. Lucky terus saja mengerang. Aji terus saja memutar tuas alat kop itu sehingga alat kop itu semakin kuat mencengkram dada-nya. Bisa terlihat jelas dada Lucky makin tersedot oleh alat kop itu. Kami semua yang menonton pun hening, menikmati erangan Lucky yang membuat birahi naik itu. Setelah alat kop itu kembali menempel, Aji menarik dan menggoyang-goyangkan alat kop itu, sehingga dada Lucky yang tersedot alat kop itu pun ikut tertarik kesana kemari.

Aji pun membiarkan alat kop itu tetap menempel di dada Lucky. Aji mengambil sebuah penutup kepala berwarna hitam, lalu ia memakai-kan penutup kepala itu ke kepala Lucky, hingga kepalanya benar-benar tertutup sampai ke leher.

"Mau gantian ga?" Tanya Aji.

"Gua mau." Jawab Gusti.

Gusti pun mengambil sebuah silikon panjang, mirip seperti alat sounding milik Lucky, tapi ini berbahan silikon dan terlihat elastis. Entah alat apa itu.

Gusti pun duduk di lantai, tepat di hadapan kontol Lucky yang sedang ngaceng itu. Gusti mulai mencengkram kontol Lucky, ia pun memencet palkon Lucky hingga lubang kontol Lucky jadi menganga. Lalu Gusti pun memencet botol pelicin di depan lubang kontol Lucky, sehingga pelicin itu keluar amat banyak melumuri sekitar lubang kontol Lucky. Gusti mengambil silikon panjang tadi. Benar saja, ternyata itu alat sounding. Gusti mulai mengilik ujung lubang kontol Lucky dengan ujung alat sounding itu. Setelah memberi salam kepada ujung lubang kontol Lucky, Gusti pun melumuri alat sounding itu dengan pelicin yang berlumuran di sekitar palkon Lucky. Setelah alat sounding itu terlumuri oleh pelicin, Gusti pun beraksi. Gusti mencengkram dan mencekik leher kontol Lucky. Lubang kontol Lucky pun sedikit terbuka. Pelahan Gusti mulai memasukan alat sounding itu ke lubang kontol Lucky.

"Akkhh.." Tubuh Lucky pun terperanjat kaget ketika alat sounding itu mulai masuk ke lubang kontolnya.

Benar-benar menarik sekali pertunjukan ini. Kami semua benar-benar terdiam, mengamati dengan seksama tubuh Lucky yang sedang dijadikan mainan itu.

Semakin lama, alat sounding itu pun semakin tertelan di kontol Lucky. Ketika alat sounding itu sudah masuk cukup dalam, Gusti pun memutar-mutar, mengilik-ngilik isi lubang kontol Lucky dengan alat itu.

"Akkkhhh.... Akkkhhh...." Erang Lucky.

Lucky terus saja mengerang, tapi kami tak bisa melihat ekspresi Lucky karena wajahnya di tutup oleh penutup wajah itu.

Gusti tidak memasukan alau sounding itu lebih dalam, tapi ia masih sangat asik memutar-mutar alat sounding itu sambil menaik-turunkan alat itu di lubang kontol Lucky. Lubang kontol Lucky pun dientot Gusti perlahan menggunakan alat sounding miliknya itu. Gusti nampak serius sekali memberi siksaan di lubang kontol Lucky itu. Ia terus saja menarik alat sounding itu sampai akhirnya keluar dari lubang kontol Lucky.

Gusti menambahkan pelumas di alat soundingnya itu. Lalu ia mulai menggenggam kembali kontol Lucky.

"Mmmmppphhh.... Mmmmppphhh..." Lucky mulai meringis ketakutan.

Ketidak berdayaan Lucky karena tangan dan kaki-nya terikat menjadi kebebasan mutlak untuk kami menyiksa seluruh tubuhnya.

----------------------
Cerita lengkapnya sudah dapat dibaca di Karya karsa dengan judul yang sama.

https://karyakarsa.com/Boyaretoys/budak-security-chapter-12-lucky

Selamat membaca :)

Budak SecurityWhere stories live. Discover now