BAB 3

422 44 5
                                    

"Caah selesai." Ujar Cha Young sambil menghapus peluh di dahinya. "Oh dimana Sowoo?". Tanya Cha Young.

"Didepan Onnie, tertidur. Padahal tadi Dia yang paling semangat ingin membantu kita." Jawab Ha Jin sambil terkekeh lucu.

" Jawab Ha Jin sambil terkekeh lucu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aigoo, dia pasti kelelahan."

Cha Young sudah sering memasak hanya saja dia belum lihai dan masih harus banyak belajar. Dia lebih sering membantu Bibi Kim itupun hanya hal-hal kecil.

_ _ _ _ _

"Kami pulang.." Derap langkah sepatu terdengar memasuki rumah itu. Vincenzo dan suami Ha Jin, Dong Yeon.

Cha Young yang mendengar itu langsung bergegas turun menemui suaminya, tidak lupa mengecup tangan juga mengambil alih tas kerjanya. Vincenzo tersenyum, perlakuan lembut Cha Young berhasil mengusir lelah yang dirasakannya.

"Yeoboo.." Ujar Ha Jin berjalan kearah mereka. Ha Jin juga memperlakukan Suaminya serupa dengan Cha Young.

"Kami ke atas dulu noona, hyung." Pamit Dong Yeon. Cha Young mengangguk.

Vincenzo merangkul pundak Cha Young, mereka berjalan beriringan.

"Kalian pulang bersama?." Tanya Cha Young mendongak menatap Vincenzo.

"Tidak, kebetulan kami bertemu didepan tadi."

"Oo, kalau begitu bersihkan dirimu Vin. Kita makan malam bersama, aku dan Ha Jin sudah memasak tadi."

"Waah benarkah, apa rasanya akan enak seperti masakan Bibi Kim." Goda Vincenzo, sedikit meledek Cha Young.

Cha Young menghentikan langkahnya seraya melepas rangkulannya, menatap Vincenzo sinis. "Kau meremehkan ku!, Arasseo, tidak usah makan kalau begitu."

Cha Young melangkah cepat menaiki tangga sebelum Vincenzo mengehentikan nya.

"Cha.." Panggil Vincenzo, Cha Young tidak merespon sama sekali. Vincenzo tetap dengan langkahnya, mengejar Cha Young.

"Chayoung-ah.." Lagi, tidak merespon. Menoleh pun enggan.

Cha Young sedikit berlari menghindari langkah Vincenzo yang semakin mendekatinya. Hampir mendekati pintu kamar mereka dan-

Hap.

"Akh!." Pekik Cha Young. Punggungnya sedikit membentur dinding. Tas nya terjatuh.

Vincenzo berdiri dihadapannya. Satu tangannya mencekal pergelangan tangan Cha Young, satunya lagi menempel di dinding tepat disamping wajah Cha Young.

Menatap lamat mata Cha Young, Cha Young yang merasa terintimidasi, mengalihkan pandangannya.

"Tatap aku Cha." Suara serak itu lagi-lagi tidak diindahkan Cha Young.

Vincenzo melepas cekalan pergelangan tangan Cha Young. Telunjuknya menyentuh dagu Cha Young, mengarahkan wajah Cha Young untuk menghadapnya. Cha Young memberanikan diri menatap netra kelam suaminya.

Beautiful Moments With YouWhere stories live. Discover now