🌹sebelas🌹

20.6K 1.4K 4
                                        

"Woy fris cepetan ajing"teriak cia diruang tengah sambil memakai sepatunya

"Iya bentar ni gw lagi makek seragam" balas friska

"Jan lama-lama" ujar cia

"Udah yok berangkat" ujar friska yang baru keluar dari kamar

"Ya udah yok" balas cia lalu

"Eh tunggu gw belom bawah buku matematika,lo tunggu gw didepan aja" ujar cia saat ia mengingat belum memasukkan buku matematikanya

"Ck ya udah cepetan" balas friska lalu berjalan keluar rumah

Tepat saat friska membuka pintu ada dua orang paru baya yang akan mengetuk rumah yang tak lain adalah vina dan argadana

"Maaf ada keperluan apa ya? "Tanya friska pada dua orang tersebut

"Ini rumah Felicia kan? "Tanya argadana

"Iya" balas friska saat vina ingin bertanya ia dihentikan oleh suara seseorang

"Siapa fris?" tanya cia lalu menghampiri friska

Vina yang melihat seorang gadis cantik yang sangat mirip dengannya pun langsungnya memeluknya

"Sayang mama kangen sama kamu"ujar vina sambil memeluk cia,cia yang masih mencerna omongan wanita paru baya ini pun hanya mematung

"Maaf anda siapa saya tidak mengenal anda" ujar cia

"Kamu ngk kenal sama mama?" tanya vina

"Engk" ujar cia jujur,vina yang mendengarnya pun langsung menagis argadana dengan sigap memeluk tubuh isterinya itu

"Feli sekarang kamu dengerin penjelasan papah" ujar argadana lalu menjelaskan tragedi 11 tahun lalu yang menyebabkan ia harus terpisah dengan anak semata wayangnya,saat mereka sedang merayakan ulang tahun putrinya tiba-tiba musuh saingan bisnisnya datang lalu menculik putri mereka yang tak lain adalah Felicia mereka terus mencari dimana keberadaannya namun hasilnya nihil sampai saat dimana Felicia menolong argadana

Cia yang mendengar penjelasan argadana pun merasa jengkel pada sistemnya,mengapa sistem tidak memberi tahunnya bahwa Felicia masih punya keluarga

"Oy sistem lo kok ngk ngomong kalo si Felicia masih punya keluarga"batin cia

"Saya juga baru tahu karena atasan saya baru saja memberikan datanya" ujar sistem

"Ajir terus sekarang gw harus gimana?"tanya cia

"Saya juga tidak tau nona"balas sistem

"Sayang kamu mau kan tinggal bareng mama sama papah"tanya argadana menyadarkan cia,cia yang mendapat pertanyaan tersebut pun langsung menoleh ke-arah friska meminta saran

Friska yang faham akan tatapan cia pun mengatakan

"terserah lo" ujar friska pasalnya ia masih belum bisa memahami apa yang terjadi disini

Vina yang berharap bahwa ia bisa berkumpul lagi dengan putrinya pun memohon agar putrinya mau tinggal bersamanya

"Mama mohon kamu mau kan tinggal sama mama"ujar vina sambil memegang tangan cia

Cia yang tidak tega pun akhirnya menyetujuinya

________

"Gila gw masih ngk nyangka kalo lo itu anaknya tuan argadana" ujar friska saat mereka sedang dikelas

"Gw juga ngk nyangka" balas cia

Saat friska ingin mengajak cia membolos tiba-tiba guru mapel masuk dan ia terpaksa mengurungkan niatnya

"ok anak-anak sekarang kita ulangan" ujar sang guru

"Kok dadakan si pak" ujar salah satu siswa dikelas tersebut

"Ngk usah banyak omongan atau kalian mau saya bikin soalnya nambah banyak" ujar sang guru
.
istirahat

"Ci gw mau cerita" ujar friska sambil memakan makanannya

"Cerita aja kali" balas cia

"Gw suka sama seseorang tapi gw takut kalo dia ngk suka sama gw"ujar friska sambil menatap cia,cia yang mendengar ucapan friska pun langsung menghentikan acara makannya

"emang lo suka sama siapa?" tanya cia sambil menatap tajam friska

"Gw suka sama.. " ujar friska terpotong karna tiba-tiba al ddk duduk dimeja mereka,cia yang kesal langsung memakan makanannya dengan cepat pasalnya gara-gara mereka ia tidak bisa tau siapa orang yang disukai oleh friska

"Kalo makan jan cepet-cepet entar keselek" ujar al yang membuat mereka semua kaget kecuali cia pasalnya seorang Alvaro tidak akan berbicara panjang leber kalo itu bukan hal yang sangat penting

"Y" balas cia jutek,al yang kesal karena cia tidak mendengarkannya pun langsung mengambil makan cia

"Ih kok diambil si" kesal cia

"Abisnya kan udah dibilangin malah ngk didengerin" balas al dengan nada yang merajuk dan itu semua tidak luput dari pandangan temannya terutama friska pasalnya yang mereka tau al itu orangnya dingin,cuek,mukanya datar tapi ini

"Eh si al kenapa?" bisik bima pada bagas

"Ngk tau gw apa dia kerasukan ya" balas bagas

"Bisa jadi tu"ujar bima menyetujui ucapan bagas 

"Ya udah kalo gitu gw minta maaf"ujar cia lalu hendak mengambil makanannya kembali

"Ya udah aku maafin asal kamu suapin aku"balas al,cia yang mendengar itu pun langsung menatap tajam al

"Kan bisa makan sendiri" ujar cia tak Terima

"Ngk mau aku maunya disuapin" ujar al balik menatap cia tajam

"Serah lo deh gw cabut" ujar cia lalu berdiri dan pergi meninggalkan mereka

"Woy ci gw kok ditinggal"ujar friska lalu hendak menyusul cia namun ia malah ditarik oleh gevan

Sementara al ia menyusul cia yang sudah pergi dari kantin

Bersambung....
Buat yang baca vot napa 

Menghancurkan Plot//TerbitWhere stories live. Discover now