Menghancurkan Plot//Terbit

🌹duaempat🌹

"Pagi sayang"bisik alvaro sambil menggigit telinga cia

"Ci bangun yuk kamu ngk sekolah"ujar alvaro

"Emmh bentar aku masih ngantuk"balas cia yang masih memejamkan matanya

"bangun cantik" ujar alvaro lalu mencium kedua pipi cia

"Masih ngantuk"tolak cia

"bangun atau kamu mau aku gendong kekamar mandi terus aku mandiin" bisik alvaro,cia yang mendengar ucapan alvaro pun langsung duduk sambil melihat alvaro sengit

"Mesum banget si" ujar cia lalu mencubit lengan alvaro

"Biarin sama calon istri sendiri juga" balas alvaro mengedipkan matanya

"Au ah" kesal cia lalu berlalu masuk kedalam kamar mandi

"Pagi ma pah" sapa cia sementara itu alvaro hanya berdehem saja

"Pagi cantik" balas vina dan juga argadana

"Pagi al" sapa Vina

"Pagi" balas alvaro

"Sini duduk makan dulu"ajak Vina

Skippppp

"Belajar yang rajin" nasehat alvaro saat sudah sampai didepan kelas cia

"Jangan bolos" lanjutnya

"Sok-sokan nasehati kek kamu ngk pernah bolos aja" ujar cia menoel dagu alvaro

"Emang aku ngk pernah bolos kok" elak alvaro

"Emeng atu ndk pelna boyos kok"ejek cia

"Iii kamu ma gitu" ujar alvaro bersedekap dada

"Ulu ulu ngambek ni ya" goda cia

"Ciaaa" rengek alvaro dengan mata yang berkaca-kaca

"Sini-sini peluk dulu biar ngk nangis" ujar cia lalu memeluk alvaro

"Kurang erat"rengek alvaro kembali

"ehem" dehem seseorang yang tak lain adalah friska

"Yang udah tunangan ma bedah" goda friska

"Apaan si lo" balas cia melepaskan pelukannya dengan alvaro,alvaro menatap friska tajam karnanya cia melepaskan pelukannya,friska yang mendapatkan tatapan tajam alvaro pun kikuk

"Gw masuk dulu lo berdua lanjutin aja" ujar friska kikuk

"Al aku masuk dulu ya" pamit cia yang akan menyusul friska

"Cium dulu" ujar alvaro menunjuk pipinya

"Manja banget si beybey"balas cia tak urung ia mencium pipi alvaro

" udah ya aku masuk dulu bay-bay"pamit cia lalu berlalu masuk kedalam kelas

"Ci lo beneran ikut lomba dance" tanya friska saat cia sudah duduk disampingnya

"Iya emang napa?" jawab sekaligus tanya cia

"Ya ngk papa si cuman gw mau bilang lo ati-ati deh" jawab friska

"Emang napa?" tanya cia

"Ya kan si dafira juga ikut ogeb dan beberapa hari terakhir ini gw ngeliat dafira natap lo dengan tatapan aneh gitu" jelas friska

"Kalo itu gw juga tau" balas cia

"Terus lo kok santai banget" ujar friska

"Selama dia ngk macem-macem dan ngk berbuat aneh si gpp" balas cia

"Gw si ngikut lo aja,tapi kalo sampek yu orang macem-macem gw seleding tu pala" ujar friska menatap cia 

Skippp

Saat ini cia dan juga friska baru akan beranjak dari duduknya untuk menuju kantin namun saat mereka keluar dari kelas tiba-tiba seseorang menghampiri mereka

"Aku boleh ikut kalian ngk ke kantin" tanya orang tersebut yang tak lain adalah dafira,cia dan juga friska hanya memang dafira sekilas tanpa niatan menjawab dan berlalu menuju kantin

Cia dan juga friska menghampiri meja alvaroddk untuk menemui kekasih mereka dan jangan lupakan dafira yang mengintili mereka dari membeli makanan sampai ikut duduk bersama mereka

"Hai kak" sapa dafira dengan muka yang dibuat imut

"Hem" jawab bima,bayu dan juga bagas sementara itu alvaro dan juga gevan sedang bermanjaria dengan kekasih mereka

"Kamu ada hubungan apa sama kak al ci"tanya dafira dengan tampang sok polosnya

"Gw tunangannya satu lagi jangan pernah pangil gw cia karena lo bukan siapa-siapa gw"balas cia datar

"Akukan sahabat kamu masak aku ngk boleh mangil kamu cia si"ujar dafira dengan mata yang berkaca-kaca

"Jan ngedrama deh"ujar friska menatap dafira tajam

" bosen gw ngeliat drama murahan lo"lanjutnya

"Kalian berdua kok jahat si sama aku" ujar dafira dengan air mata buayanya

"Njir jijik gw" ujar bagas memandang dafira dengan tatapan jijik seraya ingin muntah

Cia dan alvaro yang melihat drama tersebut pun langsung meninggal kantin dan diikuti oleh teman-temannya meninggalkan dafira yang masih terduduk di meja tsb

Bersambung....