14 (21+)

25K 265 1
                                    

   " Aaaakkkhhh leo . Please slow down aakkh uuhhh hmm aaahh leo please..". Desahan dan rancauan Laras terdengar begitu lemah .

" I'm sorry dear , aaakhhh uuughhh kau tau aku tidak bisa menahan ini . Aaaaahh ". Leonard menghentakkan begitu dalam . Dan cepat.

" Aarrghh leo cepatlah... Akkkhhh aku tidak tahan..ahh ahh ".

" Tahan ini sayang aaakh".

" Aaaarrrggghhh leo! ". Sekali lagi Laras melenguh panjang , memejamkan matanya dan pasrah dengan apah yang Leonard lakukan . Kedua kalinya dia klimaks .

" You're naughty baby". Ujar leonard licik .  Dia begitu cepat dan membuat Laras terkejut dan melotot .

" You are really crazy leo". Teriak Laras  . Kini nafasnya naik turun seirama dengan gerakan yang dilakukan oleh pria yang sedari tadi begitu gila memompa tubuh Laras berkali-kali. Bahkan tidak membiarkan Laras istirahat lama. Leonard mencium bibir Laras lembut berbeda dengan tubuh bagian bawahnya yang begitu cepat menghentakkan tubuh Laras. Goncangan hebat membuat akal sehat keduanya begitu melayang, tidak butuh waktu lama , 25 menit Laras mendongak dan melenguh . Akhirnya tiba di puncak yang mereka cari sejak tadi.

    " Aaaaaaarrrrrggghhh...". Teriakan keduanya menyalurkan semua kenikmatan yang mereka peroleh .

Tubuh Leonard ambruk diatas tubuh Laras yang sudah lemah di bawah . Keringat membanjiri keduanya . Menikmati sisa orgasme yang pertama kali setelah mereka terpisah .

     Cup!

"Thank you dear, I really miss you". Ujar Leonard .  Laras tersenyum dan mengusap pipi Leonard tanpa berucap. Matanya terpejam, menandakan begitu lemahnya dia .

   Leonard mengusap keringat pada  kening Laras . Mencium bertubi wajah pucat namun tetap cantik milik Laras .

Barulah dia melepas miliknya perlahan dari tubuh bagian bawah Laras .
" Aaaughh.". Lenguh Laras memejamkan matanya . Meremas pinggiran bantal.

Cup!

Kecupan hangat di keningnya membuat Laras membuka matanya . " Leo..". Ucap Laras serak.

" Hmm". Leoanrd bergumam menoleh pada Laras . Dengan terus memakai kimono hitam miliknya . Mengikat tali di pinggangnya dan duduk di tepi tempat tidur .  " Ada apa sayang". Tanya leonard. Mengusap pipi mulus Laras.

" Minum ". Ucap Laras lirih.

Dengan cepat Leonard mengambil air pada nakas di belakangnya . Membantu Laras duduk bersandar di tepi ranjang .

Dengan cepat Laras menghabiskan satu gelas air putih . Dan kembali menatap Leonard .  " Ada apa, kenapa melihatku seperti itu ".  Leoanrd tersenyum manis membalas tatapan istrinya . 

Cup!  Laras mengcup singkat bibir yang basah karna air minum. Mengusap pipi Laras . " Aku terlalu kasar ya tadi ". Ujar Leonard .  " Sangat . Kau lebih gila dari biasanya ". Jawab laras tersenyum .

  Leonard tersenyum manis dan begitupun Laras. " Maafkan aku karna terlalu lama meninggalkanmu ". Leonard mengusap kepala Laras . Dan yah ! Perasaan sayang itu benar-benar berasa, Leonard sangat menyayangi istrinya, Laras yang tidak pernah menolak keinginan Leonard segila apapun itu Laras tanpa mengeluh dia akan mengimbanginya.

       " Istirahatlah lagi, aku keluar sebentar ada yang harus aku kerjaan". Ujar Leonard . Melepas pelukannya pada tubuh Laras . Membantu Laras berbaring lagi di kasur .

" Leo apa kamu akan pergi lagi ". Guaman Laras lirih tapi tetap terdengar jelas oleh Leonard .

"  Not. I will be with you like this ". Jawab Leonard . Memeluk tubuh Laras penuh kasih sayang .

See You In SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang