Part 5

43.5K 4.9K 223
                                    

Kini kesembilan rejama itu sedang dihukum oleh Bu Queen untuk membersihkan lingkungan sekolah.

Flashback

"Sini kalian!"

Mereka mendekati meja Bu Queen sambil menunduk. Seharusnya Ziel, Lea, Natha, dan Sagara tidak usah ikut ke ruang BK karena mereka tidak ikut membuat keributan. Tetapi karena mereka setia kawan jadi jika temannya dihukum mereka pun ikut.

"Hihi Lea seneng banget bisa masuk BK, Ziel seneng juga gak?" Ujar Lea sambil cekikikan.

"Biasa aja ah, soalnya ziel udah sering masuk sini,"

"Besok-besok kalau mau masuk BK lagi ajak Lea dong zi! Lea kan pengen masuk BK lagi hehe."

"Oke siap! Kalau Ziel masuk BK lagi nanti Ziel panggil Lea ya!"

Bu Queen menggebrak meja. "Hei! Ziel, Lea! Siapa yang menyuruh kalian berbicara?!"

Lea terlonjak kaget, lalu ia menggeleng sembari menunduk. Ziel yang melihat Lea ketakutan pun langsung menggenggam tangan Lea. So sweet banget gak sih?

Bu Queen beralih menatap kelima remaja yang ribut tadi, "kalian berlima! Kenapa membuat keributan dikantin?" Tanya Bu Queen.

"Mantan sa--, ekhm maksudnya si Bintang nih Bu! Dia ngajak saya ribut duluan." Bulan hampir saja keceplosan menyebut Bintang mantannya, padahal kan emang iya.

"Enak aja lo! Kan lo yang ngajakin gue ribut abis lo makan!"

"Iya Bu! Saya liat Bulan yang ngajak Bintang ribut." Galang memanas-manasi Bu Queen agar dia tak ikut dihukum.

"Heh sembarangan lo! Dia bohong Bu, ya kali temen saya yang kalem ini ngajak dia ribut duluan!" Ujar Mira membela Bulan.

"Alah udah deh lo ngaku aja!" Deon menunjuk wajah Mira.

"SUDAH DIAM!"

"Kalian semua ibu hukum membersihkan lingkungan sekolah sampai pulang. Bulan dan Bintang kalian bersihkan perpustakaan. Mira, Galang dan Deon kalian bersihkan lapangan."

"Kalian berempat mau dihukum juga?"

"Mau Bu!" Ucap Ziel dan Lea semangat. Natha dan Sagara hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Oke, Ziel dan Lea kalian bantu pak Mamat membersihkan kolam, sedangkan Natha dan Sagara kalian susunin kardus yang berantakan di gudang."

"Cepat. Kerjakan sekarang!"

Mereka semua langsung berlari keluar ruangan dengan tergesa-gesa.

Flashback off

***

Bulan mengambil kemoceng yang terletak dimeja lalu membersihkan debu-debu yang ada di rak buku. Sedangkan Bintang ia merapihkan buku-buku yang berserakan dimeja.

"Ini semua gara-gara lo! Gue jadi ikut-ikutan dihukum kan." Bulan memperhatikan Bintang.

"Enak aja gara-gara gue! Kan lo yang ngajakin gue berantem tadi," balas Bintang tak mau kalah.

"Gue kayak gitu kan karena lo mancing-mancing gue!"

"Gue gak mancing-mancing lo Bulbul. Lo nya aja emosian, dasar cewe."

"Jangan panggil gue Bulbul!"

"Terus apa? Sayang?"

Bulan tersentak, ia mengingat pertama kalinya Bintang memanggilnya sayang. Pada saat mereka baru dua hari berpacaran Bintang menggoda Bulan dengan memanggilnya sayang.

My Absurd Ex [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu