Part 34

17.7K 2.3K 191
                                    

HAIII! SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAAA.

FOLLOW AKUN INI JUGAA🔥

HAPPY READING

Hari ini adalah hari di mana Bintang berjanji akan mengajak Bulan ke Gramedia setelah pulang sekolah. Tentunya Bulan sangat senang bukan main, apalagi ia akan dibelanjakan novel-novel yang diinginkannya.

Beruntungnya hari ini juga sekolah dipulangkan lebih cepat dari biasanya karena guru ingin mengadakan rapat, setelah istirahat murid-murid diperintahkan untuk segera pulang ke rumah masing-masing.

Bulan, Bintang dan teman-temannya kini sedang beristirahat di kantin. Tentang Jeffrey pacarnya Gaby cowok itu harus kembali ke Australia untuk mengurus kepindahannya di Indonesia agar dekat dengan sang pacar. Kemarin dia ke sini hanya untuk melepas rindunya dengan Gaby.

Hubungan Sagara dan Natha pun yang sedikit-demi diumbar oleh keduanya, yang pastinya membuat warga sekolah menjerit histeris.

Dan kembali lagi pada pasangan Absurd kita, yaitu Bulan dan Bintang. Hubungannya tidak jelas, tetapi semakin hari semakin lengket saja. Bulan juga sering kali mengunjungi rumah Bintang karena maminya memaksa untuk mengajak calon mantunya, sebenarnya Bintang sih mau-mau saja, karena setelah maminya mengobrol dengan Bulan dirinya bisa semakin lama berdekatan dengan Bulan.

"Aaaaa..." Bulan menyodorkan sendok yang berisi nasi uduk pada Bintang.

Dengan senang hati cowok itu menerimanya dan mulai mengunyahnya.

"Pinter!" Bulan meletakkan sendoknya lalu menepuk kepala Bintang pelan.

Galang melirik sinis pasangan itu. "Mesra-mesraan mulu, balikan kaga," sindirnya.

Bintang tersedak, dengan cepat Bulan mengambilkan air putih di sampingnya dan memberikan pada Bintang.

Bintang meminumnya hingga habis. Lalu ia melirik Galang. "Maksut lo?" ujarnya dengan nada garang.

"Ya lo berdua aneh banget. Kenapa ga balikan aja sih?"

Bintang mengangkat bahunya acuh. "Mau balikan atau engga, Bulan tetep milik gue."

"ANJAYYYY!" heboh Deon saat mendengar itu.

Galang menganggukan kepalanya. "Rencana kita emang ga gagal, Yon," bisiknya pada Deon yang tak sengaja didengar oleh Bintang.

"RENCANA APAAN?" seru Bintang.

Galang menyengir. "Rencana biar lo punya pacar. Soalnya lo kan ga pernah tuh kepikiran buat pacaran, nah jadi gue sama Galang bikin rencana ngasih dare nembak cewek."

"Dan kebetulan cewek itu Bulan," sambung Deon.

"Tapi gue juga ga nyangka sih Bulan nerima Bintang karena kasian doang," ucap Gaby. Gadis itu sudah tahu permasalahan Bintang dan Bulan, cukup terkejut karena mereka hanya sebatas taruhan. Tetapi sekarang keduanya seperti remaja yang berpacaran, sangat romantis.

"Bulan kalo abis disakitin bukannya kapok pacaran malah jadiin anak orang pelampiasan," celetuk Mira.

"HEH!" sentak Bulan tak terima.

"Bener kan?"

Bulan yang hendak menyodorkan suapannya pada Bintang tak jadi, ia tarik kembali tangannya. Padahal Bintang sudah membuka mulutnya.

"Bener juga sih. Tapi kan itu dulu, sekarang engga kok." Bulan berusaha menyakinkan teman-temannya.

Saat ingin menyodorkan suapannya kembali, tangan itu turun lagi karena mendengar ucapan Ziel.

My Absurd Ex [END]Where stories live. Discover now