Part 36

17.4K 2.3K 358
                                    

SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAA💐

HAPPY READING

Sudah lama rasanya Bintang dan teman-temannya tidak membolos. Akhirnya mereka memutuskan untuk membolos di hari ini, tempat yang mereka pilih untuk membolos adalah di rooftop. Dulu ketika mereka masih kelas X, kakak kelas mereka sering kali mengajaknya untuk membolos di sini.

Bintang sangat rindu dengan kakak kelasnya yang sudah lulus. Saat ini Bintang kelas XI yang artinya ia memiliki satu angkatan kakak kelas. Bintang sebal dengan kakak kelasnya yang sekarang, karena mereka sangat menyebalkan, selalu melirik sinis Bintang dan teman-temannya, beda sekali dengan kakak kelas yang dulu.

"Gue kalo ke sini lagi, jadi inget bang arsen," ujar Bintang sambil memejamkan matanya menikmati terpaan angin.

Posisi mereka saat ini adalah Bintang dan Deon yang berbaring di lantai beralaskan tikar yang mereka simpan di sana. Galang sedang bermain game di sofa, Sagara yang sedang membaca buku, dan terakhir Ziel, cowok itu tengah sibuk menghitung berapa yupi yang ia bawa dari rumah ke sekolah.

"Bener banget. Dulu pertama kali ke sini juga kita diajak sama bang Arsen," ucap Deon membenarkan.

"Ziel juga kangen sama bang Nakula. Dia baik, suka beliin Ziel yupi banyak-banyak!" sambung Ziel semangat.

Galang mematikan ponselnya lalu menyimpannya disaku. "Kalo gue kangen sama... Bang Cakra!"

"Bang Cakra dulu sering ngajakin gue ngaji bareng, sholat di masjid. Ga ada dia sekarang gue suka lupa ngaji," lanjutnya dengan nada lesu.

Ziel membenarkan ucapan Galang. "Ziel juga pernah diajarin bang Cakra ngaji."

"Kalo lo, Gar? Ga kangen sama kakel dulu gitu?" tanya Bintang pada Sagara.

Sagara menutup bukunya, ia diam sejenak untuk berpikir. "Bang Genta."

"Alasannya?"

"Dia baik."

Bintang bangkit dari tidurnya lalu menatap Sagara sabar. "Iya gue tau. Baiknya tuh gimana?"

Sagara menggelengkan kepalanya lalu lanjut membaca buku.

"Gue lempar sepatu mati lo, Gar!" gerutu Bintang.

Deon tertawa lalu mengelus punggung Bintang untuk menenangkannya.

Saat tengah asik bertukar cerita, mereka dikejutkan saat pintu rooftop terbuka dengan kasar.

BRAK.

"Anjing!"

"Setan!"

"Astagfirullah!"

Jleb

"Yupi Ziel belum dikunyah..." ucapnya lirih. Yupinya yang belum sempat ia gigit tertelan duluan karena terkejut.

Sagara melihat itu langsung mengambil satu botol air mineral dan memberikannya pada Ziel.

"Keluar lo semua!"

My Absurd Ex [END]Where stories live. Discover now