03. Latihan H-1

512 87 4
                                    

Happy reading~♥

••••

Di bawah sana, Ashel tersungkur seperti katak. Tepat di bawah kaki Argeo.

"Auh..."

"Gue bilang apa?!" Argeo segera membangunkan Ashel dari jatuhnya. Entah ada angin apa tiba-tiba Ashel terpeleset saat akan turun, lalu jatuh seperti katak tepat di bawah kaki Argeo. Semua orang yang menyaksikan terkejut bukan main, takut-takut Ashel terjungkal kebelakang.

Sontak 5 cogan lain menghela nafas lega.

"Kok bisa jatoh sih?" Kata Reyan heran dengan tingkah ajaib Ashel.

"Tuh anak mau punya adek lagi jatuh mulu atau apa sih?" Heran Sagara.

"Emang ceroboh aja anaknya," sahut Reval dengan wajah tanpa ekspresinya.

"Tuh kan, berdarah," Argeo menatap garang Ashel saat melihat lutut cewek itu sedikit sobek. "Gue bilang hati-hati, jadi orang ceroboh banget sih. Makanya nurut sama gue, gue bilang jangan ya jangan, gini kan akibatnya, gak gue pegangin langsung jatoh gitu aja,"

Ashel hanya menunduk, malas mendengar omelan Argeo yang benar-benar seperti ibu-ibu rempong.

"Denger nggak?" Tanya Argeo.

"Denger," jawab Ashel malas-malasan.

"Apa?"

Ashel mengangkat kepalanya. "Apa?"

"Ya apa?"

"Iya, apa?"

Argeo membuang nafas kasar, dengan bola mata yang ia rolling kan. Tanpa banyak bicara Argeo berniat menggendong Ashel ala karung beras, namun si kancil berbentuk manusia itu sudah lari lebih dulu sambil menyeret Sagara keluar dari area atap.

"WOY!! GUE DI CULIK BOCIL BAU TANAH!!" Teriak Sagara meminta bantuan yang pada akhirnya hanya menjadi tontonan mengasyikkan ketika Ashel menyeret kerah belakang Sagara untuk kabur dari Argeo.

Setelah keduanya hilang di tela pintu, sontak kelima anggota lain menoleh pada Argeo. "Ge, bocil lo." Adu mereka merasa iba terhdap Sagara.

•               •               •

Sore ini, anggota tim basket SMA Jaya Bakti tidak pulang dulu untuk berlatih final turnamen Minggu depan karena kemarin pun mereka belum memulai latihan intensif.

Kelima anggota sedang berlatih dengan sangat keras untuk bisa memenangkan turnamen Minggu depan. Apalagi di selenggarakan di sekolah mereka, mereka tak boleh kalah oleh tamu.

Anggota tim basket yang akan ikut tanding antara lain Reval sebagai kapten, Argeo, Sagara, Reyan dan Nico dari kelas sepuluh.

"Geoyang! Semangat!" Ashel yang duduk bersama Ken di gazebo pinggir lapangan basket itu terus berteriak menyemangati Argeo yang tengah berlatih bersama anggota yang lain.

Ken sebenarnya ingin ikut turnamen ini, namun ia adalah ketua OSIS. Semua anggota OSIS tidak di perbolehkan mengikuti turnamen.

Lain dengan Rayen yang tidak mau ikut walau sudah di paksa. Alasannya, nanti kalau gue main, gue gak bisa ketemu cewek dari sekolah lain karena sibuk di lapangan.

ARGEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang