57. Nabilla Tanisha Alexander

57 3 5
                                    

~Happy Reading~

•••••

Sagara sempat diam beberapa saat, mencoba menerka apa yang terjadi dengan Ashel.

"Dia gak ada salah, kan?" Sagara menggumam.

Setelahnya ia langsung menelpon kontak Reval walaupun masih dalam satu atap yang sama.

Ia beranjak dari rempat tidurnya saat Reval menjawab telpon darinya.

"Val, cek CCTV rumah Doni sama kamera di kamar Ashel," ujar Sagara mencoba tenang tapi tentu saja Reval tahu sahabatnya itu sedang resah.

"Kenapa?" Jawab Reval setelah beberapa saat.

"Cepet cek, gue kebawah sekarang." Sagara mematikan telponnya lebih dulu, bersamaan dengan itu Reval beranjak dari duduknya dan sempat bertatapan dengan Sagara selama satu detik.

Detik setelahnya, cowok itu berlari menuju ruangannya yang mengejutkan anggota yang lain.

"Val! Kemana lo?!" Rayen yang sedang duduk sambil ngemil langsung berdiri saat Reval melewatinya seperti angin.

Ken ikut berdiri, melihat kepergian Reval lalu mendongak ke atas ke arah dimana Sagara sedang berlari menuruni tangga.

Reyan ikut berdiri, menatap semua orang yang terlihat bingung.

"Kenapa Sa?" Tanya Ken setelah Sagara berhasil menyusul ke ruang tengah.

"Suruh kumpul cepetan," Sagara ngos-ngosan, nafasnya hampir habis.

Ken lalu segera mengambil handphone miliknya, memberi pengumuman untuk seluruh anggota CS.

Lalu mereka semua segera bersiap mengambil jaket dan kunci motor yang disimpan di kamar masing-masing.

Sebelum masuk ke kamarnya, Sagara mampir ke kamar Ashel yang letaknya berada di tengah-tengah kamarnya dan kamar Argeo.

Ia membukanya perlahan, dan sama seperti yang sudah-sudah, ruangannya gelap namun ada seseorang yang tengah berbaring di atas kasurnya.

"Ge," Sagara menyeru, mencari saklar dan menyalakan lampu.

Kondisi Argeo semakin hari semakin memburuk dengan mengurung diri di kamar Ashel.

Memang saat sekolah dia terlihat baik-baik saja, tapi sepulang sekolah dia mengurung diri seperti orang sakit jiwa.

"Ayo jemput ratunya," hanya dengan itu, Argeo langsung bangun, menatap Sagara yang masih berada di ambang pintu.

"Ratu gue kenapa?" Tanya Argeo dengan suara seraknya sehabis menangis.

"Cepet, nanti terlambat." Sagara menyingkir dari pintu krena setelahnya Argeo langsung berlari keluar kamar Ashel dan memasuki kamarnya untuk mengambil jaket dan juga kunci motornya.

•               •               •

Lezio memasuki rumah besarnya yang masih berada di satu komplek yang sama dengan Ashel.

Ia heran saat rumahnya terasa begitu sepi. Mungkin karna tidak adanya Fanya disana.

Biasanya wanita itu akan menunggunya di ruang tamu seraya melakukan berbagai hal. Namun kali ini tidak ada yang menunggunya.

ARGEOWhere stories live. Discover now