Chapter 9

1.1K 87 4
                                    

SEBELUM BACA VOTE NYA DULU YA JANGAN JADI SILENT READERS.

*******************************

Selama perjalan ke apartemen milik Simon tul hanya terdiam dan memandang handphone nya yg terdapat foto dirinya bersama max .

35 menit perjalan ke apartemen milik Simon,ternyata mereka sudah sampai.

"Phi,aku tidak merepotkan mu kan?" Tanya tul. Iya tul merasa dirinya merepotkan Simon.

"Tidak merepotkan,lagian aku senang kalian berada di sini skrng. Bertahun-tahun aku menunggu kau datang berkunjung ke kota yg penuh kenangan masa remaja mu" saut Simon.

Pavel yg melihat papa nya dan uncle Simon ngobrol merasa ada yg aneh.

"Papa kenapa papa mengajak aku ke negara ini?" Tanya sang anak

"Ini tempat papa mu menghabiskan waktu remajanya,saat Junior high school papah mu disini bersama kakek mu dan beberapa kejadian terjadi yang memutuskan papa mu dan kakek mu kembali ke Thailand" saut Simon Padahal Pavel nanya papah nya.(Tau nyetrum aja kaya listrik)

Semua barang milik tul dan Pavel sudah di masukan ke kamar. Simon yg melihat tul memasang raut wajah yg tak bisa di tebak apa mksdnya pun menghampiri tul.

"Hai apa yang sedang kau pikirkan?"tanya Simon
"Aaa tidak ada,hanya saja butuh wkt untuk sendiri" jawab tul yang tersenyum

"Tidak usah menutupi semu hal yg terjadi pada mu,ceritakan lah padaku aku siap mendengarkan cerita mu" jawab Simon

"Apakah aku ini pantas bertahan demi dia yang membohongi ku?"tanya tul
"Hah? Bagaimana?" Tanya Simon

"Iya dia selama ini berbohong dengan ku,bahkan dia melibatkan anak pertama dan ke empat ku,sungguh sakit tapi aku masih bertahan dengannya karena anak-anak ku" ucap tul melemah mengingat anak-anak nya di rmh,dia sengaja membawa Pavel bersama nya karena tul tidak dapat meninggalkan anak kesayangan nya bersama daddynya.
Tanpa Simon dan tul sadari Pavel ada disana mendengar semua percakapan mereka.

Di lain tempat .. di rumah,max terlihat memikirkan tul yang tidak terlihat selama seharian. Max berfikir tul hanya pergi sebentar ternyata dia sudah di tinggal seharian.

Tugas yang diberikan oleh daddynya sudah di tuntaskan oleh Mew dan Mile. Jam menunjukkan pukul 3 Dini hari dan Mew beserta adiknya pulang kermh, sebelum sampai di rmh Mew dan Mile singgah di hotel yang tak jauh dari rmhnya untuk menukarkan pakaian yang mereka pakai sebab banyak darah di baju tersebut.

Sesampainya mereka di rmh,mata tertuju kepada daddynya yg berada di ruang keluarga meminum banyak alkohol.

"Dad what are you doing?" Tanya Mile
"Papah mu tidak ada,dia meninggalkan kita di rmh ini"jawab max pelan dengan tangan yang memegang botol alkohol.

"Daddy ga bercanda ya dad,papah ada di kamar papah tidak pergi kemana mana"jawab Mew

"Papah pergi dari tadi pagi,aku bertanya pada bodyguard yang menjaga papa"ucap Zee enteng sembari turun dari lantai dua menghampiri sang Kaka di bawah.

"Papah membawa Pavel ikut bersamanya,entah pergi kemana. Bodyguard yang berjaga saat itu tidak memberi tahu kemana papa pergi karena papa sendiri yang tak mau di cari sama Daddy" ucap zee

"Dad... Papah mengetahui apa yang Daddy sembunyikan dari nya"ucap Mew lirih.

"Daddy menyembunyikan sesuatu? Dad you know .. papah tidak suka ada hal yang di sembunyikan dari dirinya,papah lebih baik sakit mengetahui hal yang tersebut dari pada dia di bohongin untuk hal tersebut" ucap Zee,iya yang mengerti papahnya hanyalah Zee dan Pavel.

Diloknawarit FamilyWhere stories live. Discover now