Chapter 14

872 62 3
                                    

Di dalam pesawat Zee melihat awan melalui jendela dan berfikir

"Bagaimana keadaan papah,Zee ingin cepat-cepat bertemu dengan papah" ucap Zee

"Bagaimana keadaan papah,Zee ingin cepat-cepat bertemu dengan papah" ucap Zee

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Malam yang indah see you in Amsterdam" caption Zee di sosial medianya.

Mew yang melihat postingan Zee pun tersenyum dan sedikit bingung,Mew pun memberi komentar di postingan itu

Mew: kau ke Amsterdam?? Kau bilang hanya penerbangan domestik,tidak keluar negeri?

Zee yang melihat komentar sang kakak pun hanya cuek dan tidak membalas komentar tersebut.

Di  lain tempat tull sedang duduk di balkon dengan segelas cokelat panas di tangannya.

"Apakah disana baik-baik saja,Mew Mile dan joss apa kabar kalian disana?" Monolog tul.

Pavel yang melihat sang papah masih di  balkon pun menghampiri nya

"Pah,Kaka Zee sudah berangkat Kaka Zee sepertinya berangkat sendiri apakah papah memintanya untuk kesini?" Tanya Pavel

"Iya dek,papah yang memintanya kesini tapi papah menyuruhnya untuk pergi sendiri tanpa daddy ataupun kakak-kakak mu yang lainnya" jawab tul

Pavel yang mendengar pun langsung memeluk papahnya,ia sangat rindu dengan suasana rumahnya. Pavel sangat rindu bermain dengan kakak-kakak nya walpun iya sering kali di jailin Mew atapun Joss.

"Eeeehh kenapa ini tiba-tiba memeluk papah?" Tanya tul
"Pavel merindukan kakak-kakak Pavel pah,Pavel ingin bermain bersama mereka lagi"ucap sendu sang anak yg masih memeluk dirinya.

Tul paham dengan keadaan yang skrng,dia juga tidak tega berjauhan dengan anak-anaknya.

"Setelah Kaka Zee datang Nanti papah janji kita akan ikut pulang bersama Kaka Zee,biarlah kakakmu disini untuk berberapa hari anggap saja liburan untuk kalian" ucap tul di bls dengan senyuman sang anak.

"Udh yuk dek masuk,papah mau istirahat mau disini sampai jadi es batu?" Ucap sang papah

"Ayok Pavel ikut" ucap sang anak.

Zee melakukan penerbangan selama ±13 jam dan sampai di Belanda tempatnya di bandara yang berada di Amsterdam.

*Di sambungan telepon*

"Halloo pah,Zee sudah sampai."ucap Zee

"Awoo sudah sampai?tunggu sebentar disana papah dan adekmu akan menyusul" ucap tul

Sang papah pun bersiap-siap untuk menjemput sang anak dan tidak lupa membangunkan Pavel.

"Dek.. kakak Zee sudah mendarat,ayok ikut papah menjemput nya" ucap tul membangunkan sang anak

Pavel yang mendengar pun langsung terbangun dan duduk sebentar di kasurnya sebelum ia mencuci muka nya.

30 menit menunggu akhirnya Zee bertemu dengan papah dan adeknya.

"Zee" ucap sang papah

"Papah" Zee langsung memeluk sang papah dan melihat adeknya di belakang sang papah.

"Hai jagoan kakak,tidak rindu" Zee merentangkan tangannya dan Pavel pun memeluknya.

"Aku kangen Kakak" ucap Pavel dalam pelukan sang Kaka.

"Eeyy kau menangis,cengeng" ucap Zee menghapus air mata sang adek.

"Udh dirmh aja kangen kangenannya,kakakmu lelah butuh istirahat" ucap tul

Mereka bertiga pun pulang ke apartemen Simon.

Setelah sampai di apartemen,Zee duduk di ruangan yang tak begitu besar.

"Maaf ya kak hanya ada apartemen ini,ini saja papah menumpang di apartemen temen papah,ohh ya kenalin dia Simon,temen papah" tul memperkenalkan Simon kepada anaknya yang baru datang.

"Sawadee khrab,Simon panggil aja uncle" ucap Simon
"Sawadee khrab uncle,aku Zee" memberi wai kepada Simon dan duduk kembali.

"Apakah melelahkan terbang begitu lama, istirahat lah Zee di kamar sebelah kamar pavel" ucap Simon

"Uncle,Kaka tidur bersama ku saja uncle bisa tidur di kamar itu" ucap pavel yang sangat mengerti keadaan.

Apartemen itu hanya memiliki 3 kamar dan 2 kamar telah di isi oleh Pavel dan tul, seharunya Simon tidur di kamar sebelah kamar pavel tapi Simon mengalah saja demi mereka.

"Benar kata Pavel uncle aku bisa tidur dengannya saja,kalo begitu aku ke kamar dulu ya mau mandi dan berganti pakaian" ucap Zee membawa kopernya ke kamar Pavel di ikuti oleh Pavel.

"Tul,anakmu selalu mengerti keadaan di sekitarnya dan tidak egois" ucap Simon yg duduk bersebelahan dengan tul,tul yang mendengar pun hanya tersenyum

"Mereka berdua memang tidak egois phi,mereka lah yg selalu mengalah di rumah dan 3 anak ku yang lain sedikit keras kepala sama seperti daddynya aku beruntung mempunyai anak seperti mereka phi" ucap tul

Simon yang mendengar hanya tersenyum dan kembali fokus ke acara televisi nya.

*Dikamar Pavel*

"Hai jagoan Kaka,yang kau maksud uncle Simon itu,itu temen papah?" Tanya Zee

"Iya itu temen lama papah,dia sudah lama disini" jawab Pavel sambil membereskan baju sang kakak

"Oh ya Kaka berapa lama disini? Akhirnya aku ada teman untuk berkeliling Amsterdam,aku udh bosen sebenarnya disini" ucap sang adek

"Aku hanya disini 10 hari saja,lagian papah juga nanti nya akan ikut pulang setelah aku selesai berlibur disini" ucap Zee membaringkan dirinya di kasur.

Setelah berbicara dengan sang adek pun Zee pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Akhirnya setelah beberapa hari terpisah dengan sang papah,Zee akhirnya bertemu lagi dengan sang papah.

Setelan Zee selesai mandi,Zee dan Pavel keluar kamar dan melihat sang papah dan uncle Simon tengah menonton tv.

"Aku ingin papah ku seperti itu bersama daddyku,tapi sepertinya Daddy terlalu sibuk dan meninggalkan banyak momen bersama papah" batin Zee yang melihat papahnya di sofa bersama uncle Simon.

Zee dan Pavel menghampiri papahnya. Tul yang melihat sang anak pun tersenyum dan menyuruh anaknya untuk duduk bersama dan menikmati acara televisi nya.

Zee yang melihat kedekatan adeknya dengan unclenya pun merasa iri,iya iri kenapa kakaknya dia dan adek-adekannya tidak bisa sedekat itu dengan daddynya.

(Author be like:Maklum lah Zee your Daddy always busy in the office)

-------------------batas suci-------------------
TBC

-------------------batas suci-------------------TBC

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Jubjub 😘

Diloknawarit FamilyWo Geschichten leben. Entdecke jetzt