Chapter 22

1.3K 71 2
                                    

Hai hai hai datang lagi.. ini adalah chapter Menuju ending untuk MaxTul.. cerita ini akan ada season 2 nya dan cerita di season 2 terfokus ke 5 anak maxtul,mungkin ada bagian maxtul tapi ga sebanyak di season 1 ini .. jadi jangan bosan-bosan baca dan VOTE ya .. terimakasih sudah menunggu lama untuk cerita ini .. dan maaf juga untuk part maxtul tinggal 1 Chapter lagi ..
-----------------------------------------------------------

Di dapur tul melihat isi kulkas yang hanya terdapat 2 telur saja,tul berfikir apa mereka tidak makan sehingga tidak ada bahan makanan di rumah ini.

"Tapi tak apa hanya telur, setidaknya phi bisa makan aku akan memasaknya" monolog tul.

7 menit kemudian ..

"Phi Ayok makan dulu" panggil tul.

Max berjalan dengan mata yang masih sedikit tertutup dan dengan sedikit tenaga berjalan ke arah tul dan memeluk tul.

Max berjalan dengan mata yang masih sedikit tertutup dan dengan sedikit tenaga berjalan ke arah tul dan memeluk tul

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Ya bayangin sendiri lah posisinya kaya gitu)

"Ohoo.. makan dulu wajah mu pucat dan tidak ada tenaga seperti ini malah bermanja-manjaan" ucap tul

"Iya sayang aku akan makan" balas max

"Tapi hanya ada telur,tak apa?" Tanya tul

"Tak apa sayang kau disini temanin aku makan ya" pinta max

Tul hanya mengangguk dan duduk di depan max.

Setelah max makan mereka pun kembali ke sofa untuk menikmati waktu bersama.

kemana Zee dan Pavel.. jawabnya adalah mereka ada di kamar mereka masing-masing (author: anak perawan kali ah di kamar teross 🤭)

 jawabnya adalah mereka ada di kamar mereka masing-masing (author: anak perawan kali ah di kamar teross 🤭)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Phii" panggil tul

"Aku merindukan aroma tubuh mu ini,jujur saja selama 10 hari kau menghilang,aku merasa diriku tak berguna lagi" ucap max yang mengeratkan pelukannya.

Diloknawarit FamilyWhere stories live. Discover now