Chapter 18

1K 58 6
                                    

Kiw kiw ada yang kangen ga.. hahaha maaf ya aku terlalu lama gantungin cerita ini because sumpah tumpul Banget otakku buat nyari alur nya .. yaudah deh tanpa babibibebo cusss lahh keceritanya aja
-----------------------------------------------------------

Singkat cerita hari dimana Simon libur pun tiba,tak menyia-nyiakan waktu untuk mengajak tul beserta anak-anaknya jalan-jalan.

"Hai good morning " ucap Simon
"Morning uncle" saut Pavel

"Eeheeyy udh siap, dimana papah dan kakamu, uncel blm melihatnya?" Tanya Simon pada Pavel

"Mungkin masih bersiap,btw Uncle mau kemana hari ini?"tanya Pavel

"Mungkin kita akan ke Desa Kinderdijk saja" ajak Simon

Fyi: Desa Kinderdijk adalah desa seribu kincir angin di Belanda.

"Wahh Uncle, sekalian foto yang banyak buat kenang-kenangan" ucap Pavel yang antusias sekali dengan ajakan sang paman

"Boleh dong,jangan lupa perlihatkan hasilnya nanti ke pada kakak-kakak mu yang lain" saut Simon

15 menit menunggu Tul dan Zee akhirnya mereka keluar dari kamar nya masing-masing

"Papah kenapa lama sekali?" Tanya Pavel.

"Maafkan papah na,tadi papah sakit perut dan memutuskan untuk ke toilet dulu sblm berangkat" saut tul

"Kaka Zee juga kenapa lama sekali, aku sudah siap dari tadi" protes si bontot

"Eeett tadi ada panggilan video call bersama dosen ku,dia menanyakan perihal tugas ku yang sudah ku kumpulkan sblm aku kesini, Kho thod na" ucap Zee tersenyum

Si bontot pun hanya mengangguk tanda dia paham kenapa papah dan kakaknya itu lama sekali di kamar.

"Sudah ayok berangkat jangan terlalu lama,nanti ga bisa menikmati sunset disana" saut Simon .

Karena perjalan memakan waktu 2 jam dan mereka berangkat dari rumah pukul 10 pagi Simon bergegas masuk ke mobil di ikutin dengan tul dan anak anaknya.

"Perjalan memakan waktu 2 jam,nanti sblm memulai perjalanan aku mau ke supermarket dulu membeli beberapa cemilan untuk di mobil" saut Simon

"Phi apa tidak terlalu merepotkan untuk berhenti ke supermarket dahulu,lagian kan anak-anak sudah sarapan" ucap tul

"Gpp,aku tau si Pavel mudah bosan jadi aku ingin membelikan nya beberapa cemilan untuk menemani nya bermain game di mobil" saut Simon

Perjalanan baru saja 10 menit sudah sampai di supermarket, Simon yang keluar dari mobil menyuruh tul untuk tetap di dalam mobil.

"Tunggu disini ya, aku hanya sebentar saja" ucap Simon

Tul yang mendengar pun hanya mengangguk.

15 menit berlalu dan Simon pun kembali ke mobil nya dengan 2 kantong plastik berisi makanan dan minuman.

"Hai boy this is for you" Simon memberikan 2 kantong plastik itu kepada Pavel

"Terimakasih Uncle.. tapi Uncle ini terlalu banyak" saut Pavel

"Sudah tidak apa-apa untuk mu dan kakak mu" ucap simon

Perjalan pun di mulai dengan Simon yang fokus dengan mobilnya dan tul yang asik memainkan hp nya,tidak lupa 2 buntunya tul sedang asik main game di hp masing-masing.

Sepanjang perjalan ke Desa Kinderdijk Pavel tak berhenti mengoceh dengan game nya

"Aaaaaaiiiiii apa apaan ini,kenapa bisa begini" gerutu Pavel

"Aaaasaattt,kalah lagi" Pavel masih ngedumel dengan game nya

Platakk

"Bisa  tidak ucapan mu tidak kasar,di depan itu ada papah dan uncle Simon" ucap Zee

"Aaaaa Kho thod na,aku kelepasan lagian ini game menyebalkan,aku memainkan nya lebih dari 10x tapi tidak ada 1 rounde pun aku menangin" ucap Pavel dengan muka nya yg emosi dengan game nya.

"Game apa?" Tanya Zee
"Nih" memberikan handphone nya kepada sang kakak

"Aaa ini mah easy" ucap Zee.

"Mah,emng bisa?"tanya Pavel

"Lihat nih" sambil memainkan game di handphone adeknya

Tak butuh waktu lama Zee pun memenangkan game tersebut.

"Nah kan easy bukan,kamu saja yang ga sabaran" ucap Zee sambil mengembalikan handphone milik adeknya.

"Iihh kakak" Zee yang melihat Pavel pun hanya tertawa.

Tak terasa perjalanan 2 jam telah usah mereka sudah sampai di Desa Kinderdijk.

Setelah memarkirkan kendaraanya,mereka pun bergegas mencari restoran untuk makan siang.

Sesampai nya di restoran.....

---------------------batas suci-----------------------

Kiyaaaakkk segini dulu ya .. oh ya sekalian deh mau promosi

Yang mau jastip barang-barang dari Thailand bisa hubungi nomor yang tertera di poster ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang mau jastip barang-barang dari Thailand bisa hubungi nomor yang tertera di poster ya

See you the next chapter papay 👋👋 Jangan lupa untuk VOTE dan KOMEN YAA
 

Diloknawarit FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang