Chapter 20

1K 70 4
                                    

Hai maaf ini udh ngedraf dari hari Minggu cuman baru ke up nya hari ini because aku lg sibuk di rumah sakit dan 2 hari kemaren haru PP RS-RMH untuk jaga di RS,doain aku dan keluargaku sehat selalu ya guys 🙂🙂 Jangan Lupa Untuk VOTE nya
-----------------------------------------------------------

Sesampainya Di Bandara semua memberikan pelukan perpisahan kepada simon,tak hanya anak-anak tul saja tetapi tul juga.

"Phi,aku akan kembali kesana semoga ini yg pertama dan terakhir dia seperti itu dan menyesali perilaku nya" ucap tul

"Jika terjadi sesuatu jangan sungkan untuk menghubungi ku,aku siap mendengarkan ceritamu" Simon tersenyum

"Hai kalian jangan lupa untuk kembali kesini ya" ucap Simon memecahkan lamunan tul.

Tul yang mendengar hanya tertawa melihat kelakuan Simon terhadap anak-anak nya padahal mereka baru bertemu beberapa hari,tul ingat sekali dulu Simon tidak akan bisa berbaur dengan orang lain jika dia tidak mengenalkannya terlebih dahulu. Simon bukan enggan bergaul dengan orang lain melainkan orang lain takut dengan Simon karena saat masih sekolah dulu Simon adalah anak kepala yayasan sekaligus pacar dari seorang gangster yang di takuti saat itu.

"Kaka,adek ayok" ajak tul

"Uncle kami pulang dulu,lain waktu kita kesini dengan Daddy dan kakak-kakak,byee uncle👋👋" ucap Pavel

"Byee jagoan uncle"👋👋

Setelah mengantar tul ke bandara Simon kembali ke apartemen nya sebelum iya pergi ke kantor.

Di dalam perjalan handphone Simon berbunyi,bunyi tersebut dari pesan masuk yang entah dari siapa.

+6678******

Aku kembali,kau berada dimana sekarang aku ada di depan apartemen mu cepat temu aku

Aku merindukan mu

Sangat merindukan mu.

Ya itu isi chatt dari seseorang yang menunggu Simon di apartemen nya, awalnya Simon fikir itu hanya salah kirim jadi dia mengabaikan nya saja tanpa ada balasan satu kata pun.

Sesampainya di parkiran apartemen miliknya Simon melihat mobil hitam yang tak dikenal parkir di depan mobilnya,Simon tau tetangga apartemen nya seperti apa dan selalu berfikir positif saja.

"Berkas A Untuk perusahan C Sudah Siap,jika aku pergi 10 menit sebelum meeting di mulai tidak apa lah lagian juga ini data semua sudah ku siapkan" monolog Simon

Keluar dari lift Simon tersentak kaget melihat seseorang yang ada di hadapannya.

"Simon" ucap sang pria

"Phiii...." Ucap Simon yang tak percaya dia kembali.

Pria tersebut hanya mengangguk sambil tersenyum dan merentangkan tangannya nya tanda dia minta di peluk.

BRUKKK

Simon langsung memeluk sang pria tersebut,sudah lama dia menunggu kedatangan pria tersebut,entah perasaan saat ini mau menangis atau bahagia tercampur jadi satu.

"Sudah jangan menangis ayok masuk ke tempat mu,tidak enak disini jika di lihat orang" ucap pria yang di temui Simon

*Di dalam apartemen*

"Phii.. bagaimana bisa menemukan ku disini?? Phi sudah lama menghilang,aku fikir phi sudah tidak ingat akan janji phi yang akan selalu bersama ku" ucap Simon

"Aku tidak akan lupa akan janji ku,lihat aku sekarang berada di sini bersama mu kan? Jadi jangan fikirkan yang aneh-aneh" ucap Alvaro Seraya memainkan rambut Simon yang berada di samping nya.

Ya dia Alvaro Pacar simon yang sudah lama menghilang,Simon tidak tahu dia menghilangkan kemana yang pasti Simon setia menunggu dia kembali .

Ya dia Alvaro Pacar simon yang sudah lama menghilang,Simon tidak tahu dia menghilangkan kemana yang pasti Simon setia menunggu dia kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Stive Alvaro Junior
Ketua gangster sekaligus pacar dari simon



"Tadi kemana?" Tanya Alvaro
"Dari antar teman dan anaknya ke bandara,mereka abis menginap disini" ucap Simon.
Alvaro hanya beroooo ria mendengan jawaban dari sang ke kasih nya.

"Hari ini tidak pergi ke kantor?" Tanya Alvaro
"Sepertinya tidak"jawab enteng Simon
"Aww,kenapa?"
"Aku mengubah jadwal meeting ku demi bersama mu phiiii" rengek Simon.

Alvaro yang mendengar pun merasa senang karena kedatangannya sangat di tunggu oleh sang pujaan hati.

Mereka menghabiskan waktu bersama melepas rindu dengan bercerita tentang Alvaro yang menghilang. Simon pun menceritakan 2 ponakan nya yang baru saja pulang, Alvaro sangat ingin berjumpa dengan mereka tapi Simon tidak ingin memberi tahu kalo 2 ponakan nya itu anak dari tul teman Simon dari jama sekolah.

Sudah berjam-jam saling bertukar cerita akhirnya mereka merasakan lapar.

"Hmmm cacing di perut ku sudah demo phi, seperti kita harus pergi ke restoran" ucap Simon

Alvaro mengiyakan kemauan sang kekasih dan mereka pun pergi ke restoran

Sesampainya di restoran yang tak jauh dari apartemen milik Simon............

TBC

----------------------batas suci----------------------

Maaf ya kelamaan aku udah up nih jangan lupa VOTE(Penambahan karakter,dialog semua hasil dari otak autor jadi ini tidak ada yang nama nya copy paste milik orang lain)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf ya kelamaan aku udah up nih jangan lupa VOTE
(Penambahan karakter,dialog semua hasil dari otak autor jadi ini tidak ada yang nama nya copy paste milik orang lain)

Diloknawarit FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang