Chapter 19

852 59 9
                                    

Haii .. im come back .. huaa kangen kalian semua .. apa kabar nya??? Baik baik aja kan .. wkwkwkw .. ok tanpa basa basi aku mau lanjutin cerita ini .. sblm kalian baca sampai habis .. cusss VOTE dulu yaa..
-----------------------------------------------------------

Sesampainya di restoran mereka duduk di tempat duduk yang berada di dekat jendela.

"Kau ingin pesan apa?" Tanya Zee pada sang adek
"Ingin cake cokelat dan segelas cokelat panas saja" jawab sang adek
"Ok baiklah. Papah aku ingin cake cokelat dan 2 gelas cokelat panas" ucap Zee
"Baiklah,phi bisa kah kau pesankan untuk mereka juga? Aku hanya ingin segelas kopi Americano saja" ucap tul ke Simon, tanpa menunggu lama menu yg mereka inginkan  langsung di pesankan oleh simon.

Setelah memesankan makan mereka mengobrol sebentar sambil menunggu makanannya datang.

10 menit berlalu makanan pun datang dan mereka menikmati pesanan mereka masing-masing dan si bontot masih asik dengan game nya sedangkan Zee menikmati cokelat panas nya sambil melihat si adek sibuk dengan handphone nya.

"Ingin main game?? Baiklah cake cokelat ini untukku saja" Zee yang mengambil cake dan menyendokkan cake ke mulutnya.

"Aaa Kaka Zee, aku mau juga" rengek sang adek.
"Berhenti bermain game,dan habis kan cake mu. Lihat sudah mulai sore jangan membuang-buang waktu hanya untuk bermain game dan ingat kita bsk akan kembali ke Thailand jadi kita sempatkan berfoto dulu disini" ucap Zee,Pavel hanya memilih diam dan menikmati cakenya saja.

Semua telah habis,minuman dan cake yg di pesan. Mereka akhirnya keluar dan mencari spot foto dan mengabadikan momen yang tersisah beberapa jam.

"Belanda sangat indah,tapi aku merindukan Daddy dan kakak-kakak ku yang lainnya" ucap Pavel yang tak sengaja di dengan oleh Zee

"Hai boy bsk kita akan berikan kejutan untuk merek,tidak usah bersedih hati jika semua sudah membaik kita akan kembali kesini dengan Kaka Mew,Zee,Joss dan Mile" ucap Zee yang memegang handphone untuk memfoto sang adek.

Pavel yg mendengar pun hanya tersenyum. Pavel dan Zee sibuk dengan handphone masing-masing yang mengabadikan keindahan sekitar mereka.

"Phi, terimakasih sudah memperbolehkan kami untuk beberapa hari disini. Aku takut sebenarnya merepotkan mu" ucap tul

"Hai,itsok. Kalian juga adalah keluargaku jangan berbicara seperti itu,jika kau ingin datang kembali aku ingin kau menghubungi ku dan bawalah anak-anakmu yang lain beserta daddynya untuk datang berjumpa dengan ku" ucap simo

"Aku akan membawa mereka semua untuk bertemu dengan mu phi, terimakasih untuk waktunya,aku akan datang kembali dan memberi tahumu jika aku di sini" ucap tul sambil memeluk Simon,Zee dan Pavel melihat pun berlari ke arah tul dan memeluk Simon bersama-sama.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 saatnya untuk kembali ke Amsterdam dan tul akan bersiap-siap untuk kembali ke Thailand.

Selama di perjalanan kembali ke Amsterdam Zee dan Pavel tertidur di kursi penumpang dan tul yg duduk di depan menemani simon yg mengemudi.

Jam 20.00 mereka sampai di apartemen Simon

"Kaka bangun udh sampai,adek bangun yuk" ucap tul membangunkan anak" nya yg tertidur.

"Uuummgggg" Zee membuka mata dan melihat papahnya.

"Ayuk bangun kita blm packing untuk bsk loh" ucap tul
"Tiket pesawat sudah Zee pesan pah" saut Zee yang di balas anggukkan kepala oleh tul.

Skip dalam rumah

"Semua sudah papah packing ke dalam koper kalian,untuk pakaian kotor nya taru saja di tas ransel papah ya" ucap tul

"Eemmmggg" si bontot membuka matanya,ia di gendong Zee untuk masuk ke dalam rumah karena Zee tidak tega membangunkannya.

"Papah,bsk kita akan pulang?" Tanya Pavel
"Iya nak, bsk kita akan pulang Kaka Zee sudah membelikan tiket untuk kita pulang" ucap tul
"Aku kangen Daddy" Pavel yang bersuara kecil namu terdengar oleh tul

"Nakk, sejujurnya papah juga kangen dengan daddymu tapi ini hal yang pantas dia dapatkan karena sudah membohongi papah" Batin Tul

"Sudah kembali tidur saja ya,papah akan keluar nanti Kaka Zee Kembali dia sedang mandi." Tul yang duduk bangkit berdiri meninggalkan anaknya.

Malam berganti ke pagi hari, matahari menerobos masuk ke kamar tul,walpun ada matahari suhu udara tetaplah dingin.

Tul yang sudah terbangun menatap indahnya pagi dengan segelas kopi di tangan nya.

"Terimakasih Belanda, hari ini aku akan kembali ke Thailand untuk bertemu dengan dia semoga ini jadi yang pertama dan terakhir dia membohongi aku,diriku sebenarnya tidak bisa berjauhan dengan nya tapi kelakuannya membuatku berfikir untuk berpisah sementara waktu"

"Terimakasih untuk semua cerita di negeri kincir angin yang indah ini,semoga aku bisa membawanya kesini beserta anak-anakku nantinya" monolog tul.

Sebenarnya keberangkatan tul dan anak-anaknya nya di jam 14.30 tapi semua sudah siap.

"Uncle Simon terimakasih sudah menjaga aku dan papah semasa kita disini,aku akan merindukan uncle Simon" ucap Pavel memeluk sang paman.

"Uncle,Zee juga berterimakasih sudah menjaga adek zee dan papah selama di Belanda,maaf jika merepotkan mu" ucap Zee tersenyum kepada simon

"Rumah ini terlihat ramai jika kalian datang kembali, datanglah kembali ajak Kakak-kakak mu dan daddy mu ya" ucap Simon kepada Pavel

"Aku akan membawa mereka kesini dan menikmati indahnya Amsterdam bersama-sama" ucap Pavel.

Semua sudah berpamitan dan Simon mengantarkan mereka ke bandara.

Sesampainya di bandara.........

Tbc


-

---------------------batas suci----------------------

---------------------batas suci----------------------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Miss you guys .. aku akan datang kembali di hari Senin/Selasa.. ingetin aku untuk up kelanjutan nya ya 😁🤭

Diloknawarit FamilyWhere stories live. Discover now