chapter 16

944 61 3
                                    

Sesampainya di apartemen tul yang melihat 2 jagoannya tertidur di sofa, entah mengapa bisa ada di sofa mungkin mereka abis bermain game bersama.

"Kak,dek bangun kenapa tidur di sofa ke kamar saja gih" tul yang membangunkan anaknya

"Aaa,eehh papah udh pulang tadi kakak lagi main game sama adek ehh malah ketiduran disini" saut Zee

"Iya baru saja sampai,papah ke dapur dulu ya adek mu di bangunin kasian tidur di sofa di suruh pindah ke kamar aja setelah papah masak nanti papah panggil kalian untuk makan bersama" ucap tul yang di balas dengan anggukan oleh Zee.

"Adek bangun pindah ke kamar saja,dek.." Zee yang sangat lembut membangunkan adek nya

Si bontot tidak bergerak hanya saja terlihat lebih nyama tidurnya,Zee yang melihat adek nya tertidur di sofa pun bergegas mengambil bantal yang tak jauh dari nya dan menaruhnya di bawa kepala Pavel dan Zee pergi ke kamar mengambil selimut untuk sang adek.

30 menit berada di dapur dan mengolah semua belajanan nya,akhirnya makanan mereka pun siap tak lupa dengan buah dan susu sang anak bontot.

(Author be like: Maaf walpun udah kuliah si Pavel emng demen minum susu,tak ada susu tak akan makan)

"Kak,udh siap nih sini bangunkan adekmu jga ya" ucap sang papah

"Dek..bangun mau makan ga, papah sudah masak dan menyiapkan susu buat mu tuh" ucap zee

Yang di bangunin malah masih tetep dengan posisi tidurnya,tanpa basa basi Zee menarik tangan sang adek agar terduduk.

"Eeeeeeeggghhh,kakak aku masih ngantuk biarkan aku tidur lagi na" Pavel ingin tidur lagi tapi tangannya di tarik kembali oleh sang kakak

"Dek.. papah udh masak makan dulu abis itu kalo mau lanjutin tidur ya tidur lagi aja asalkan kamu makan dulu" ini seharusnya bukan tugas Zee membangunkan sang adek melainkan tugas sang papah,jika Zee atau kakak-kakak nya yg lain yang membangunkan anak itu dia tidak akan bangun dan akan terus tidur.

"Emmmm iyaaaa" Pavel berdiri walpun kepalanya sedikit pusing karena blm terkumpul nyawanya setelah bangun tidur pergi meninggalkan sang kakak dan masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka nya.

Setelah drama drama yang ada baru lah semua berkumpul di meja makan untuk makan bersama.

"Zee,bsk mau pergi kemana? Kau bilang hanya 10 hari disini?" Tanya tul

"Mungkin ke taman lagi ... Aku tidak ingin pergi begitu jauh dari apartemen ini,lagi pula aku tidak tau banyak tempat-tempat disini" ucap Zee sambil menyuapi makanannya ke mulutnya

"Ohh baiklah,ajak adek mu sekalian selama disini dia hanya menghabiskan wkt bermain game dan menonton tv saja" saut sang papah

"Emng mau ikut?? Orang hobinya tidur" celetuk Zee

"Eeehh sembarangan aja sih jadi kakak,ya mau lah kalo jalan-jalan apa lg di traktir makan" si bontot ga mau kalah.

"Tuh kan pah, fikirannya hanya makanan saja" saut Zee

Simon dan tul hanya tersenyum melihat tingkah anak remaja di depan mereka.

Setelah makan selesai dan piring yang di gunakan untuk makan sudah di bersihkan,satu persatu orang di meja makan pergi ke ruangan santai tersisa Zee dan tul saja.

"Papah, jadi ikut Zee pulang kan??" Zee yang meyakinkan papahnya untuk kembali kerumah mereka

"Tersisah 2 hari lagi kan untuk kembali kesana? Semoga papah bisa dan tidak ada lagi kekacauan disana" saut tul yang duduk di sebelah sang anak.

"Jika papah belum siap, tetap lah tinggal disini jangan pergi kemana-mana Zee berjanji akan mengunjungi papah disini" ucap Zee sambil memeluk sang papah.

"Tidak Zee,papah tau Daddy mu mencari papah selama papah pergi dan tak ada satu pun anak buah Daddy mu yang berhasil menemukan papah" ucap papahnya

"Hah? Bagaimana papah tau Daddy mencari papah?"Tanya Zee

"Orang kepercayaan papah di kantor Daddy mu lah yang bercerita,setelah papah menghilang Daddy mu sangat kacau di kantor tidak semangat dan sering menangis di ruangannya jadi papah tidak tega nak" jawab tul sedikit goyang karena menahan tangisannya.

"Baiklah aku tau perasaan papah saat ini,2 hari lagi kita akan pulang bertemu Daddy" ucap Zee

"Iya nak,papah sudah siap papah tau Daddy mu sangat menyesal dengan kelakuannya" ucap tul.

Setelah berbincang dengan sang anak di meja makan,Zee dan tul bergabung dengan Simon dan jg Pavel yang berada di ruang santai, Sang anak bontot bermain game sedangkan Simon mengerjakan tugas kantornya.

"Phi,ingin teh atau kopi?" Tawar tul kepada Simon

"Eehh teh saja" jawab Simon tersenyum dan melanjutkan pekerjaan nya

Tul kembali ke dapur membuat teh dan menyiapkan segelas susu (again) untuk sang anak bontot.

10 menit di dapur membuat teh dan menyiapkan susu,tul kembali ke ruangan santai dan menaruh teh dan susunya di meja.

"Phi teh nya sudah siap,minumlah sblm dingin" ucap tul

Simon yang mengambil teh nya meminumnya perlahan.  Mata Simon melihat segelas susu di samping gelas teh miliknya.

"Susu?" Tanya Simon
"Buat Pavel phi" saut tul
Simon hanya tersenyum,bagaimana bisa anak remaja itu masih suka minum susu.

"Adek ini ada susu" ucap sang papah

"Eehh tadi kan udah" saut Pavel
"Papah tau kamu akan meminta lagi,makannya papah bawa kan saja sekalian" ucap tul

"Terimakasih papah" Pavel memeluk sang papah dan mencium pipi sang papah

Zee hanya melihat dengan wajah datarnya,sudah biasa dia melihat adeknya manja bersama papahnya.

Setelah mengobrol dan menghabiskan waktu bersama,anak anak pun masuk ke kamar nya dan menyisakan tul dan Simon

"Phi,Mungin 2 hari lagi aku akan kembali ke Bangkok bersama anak-anakku" ucap tul
"Apakah kamu sudah membaik,jika iya tak apa pulang lah bersama anak mu,jika tidak apartemen ini selalu menerima kedatangan mu dan anak-anakmu" saut Simon

"Terimakasih phi,selama aku disini mungkin aku menyusahkan dirimu" ucap tul

"Tidak perlu berterimakasih tul, ingat dulu kita pernah menghabiskan waktu bersama bermain dan keluarga mu saja menganggap ku kakakmu" ucap Simon

Tul hanya tersenyum mengingat kejadian masa kecilnya,saat itu ia sedang bersepeda dengan Simon dan tiba-tiba ada anjing mengejar mereka.

Setelah mengobrol bersama Simon tul kembali ke kamarnya dan beristirahat.

Keesokan harinya.........

-------------------batas suci-------------------

Cieee kangen yaaa .. okok nihh lanjutnya... Mumpung mood lagi bagus... Btw jangan lupa vote sama komen dong jangan jadi pembaca gelap.

Aku bisa kapan aja unpublish cerita ini kalo kalian masih jadi pembaca gelap.

Sampai ketemu di chapter selanjutnya di hari Sabtu .. papayy 👋👋

 papayy 👋👋

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Jubjub 😘

Diloknawarit FamilyМесто, где живут истории. Откройте их для себя