21

7.5K 804 45
                                    

Awas ada typo.



Heeseung dan Sunghoon masih terlelap di kasur mereka, tiga hari berturut-turut Heeseung membantu Sunghoon menangani heatnya. Walaupun sedikit kesusahan dalam menangani Sunghoon yang sepertinya belum terbiasa dengan heatnya itu, tapi Heeseung sangat menyukai disaat Sunghoon memanggil namanya.

"Eunghh.." Sunghoon mengerjapkan matanya, tubuhnya terasa remuk dan sangat lengket, dilihatnya jam weker di nakas mejanya. Pukul 06.35 pagi, sudah saatnya dia menyiapkan sarapan.

Bahkan hanya untuk menggerakkan kakinya saja tubuhnya sudah terasa sangat sakit, menggeser tangan Heeseung yang sedang memeluk pinggangnya kemudian berjalan menuju ke kamar mandi. Membiarkan Heeseung yang masih terlelap di sampingnya, tak sampai hati untuk membangunkan Heeseung yang sepertinya sangat kelelahan.

~~~

Setelah menyiapkan sarapan pagi, Sunghoon pergi ke kamar untuk membangunkan Heeseung, di dalam kamar dirinya tidak menemukan Heeseung sama sekali. Bukankah tadi Heeseung masih tertidur di kasur? Kenapa dia bisa tiba-tiba menghilang? Apakah Heeseung memiliki kekuatan untuk menghilang?

"Kak Heeseung?" Di kamar mandi tidak ada, di ruang tengah tidak ada, lalu dimanakah Heeseung berada? Apakah Heeseung pergi keluar? Tapi kenapa tidak ada suara ketika ia membuka pintu?

"Kak Heeseung, kau dima- yakk!"

"Shhhtttt, tenanglah" Heeseung meletakkan jari telunjuknya di bibir Sunghoon, menyuruhnya untuk diam. Sunghoon melotot kepada Heeseung, menyingkirkan jari telunjuk Heeseung yang berada di depan bibirnya.

"Kenapa kakak bisa berada di dalam lemari?" Heeseung hanya mengendikkan bahunya, entah kenapa ia terpikirkan untuk masuk kedalam lemari seperti ini. Kedua tangannya memeluk tubuh Sunghoon yang berada di dalam dekapannya, menciumi aroma feromon Sunghoon yang membuatnya candu.

"Ayo keluar kak, terlalu banyak debu disini" Heeseung menggendong tubuh Sunghoon keluar dari dalam lemari menuju ke ruang makan, meletakkan tubuhnya di kursi meja makan lalu mengecup pelipisnya.

"Apa yang kau masak?"

"Pancake, apa kakak suka?" Tanya Sunghoon, jika Heeseung tidak suka pancake mungkin dia bisa membuatkan menu sarapan yang lain.

"Sudah lama aku tidak makan pancake, aku bahkan sudah lupa bagaimana rasanya" Heeseung mengambil suapan pertamanya, Sunghoon hanya bisa mengamati raut wajah Heeseung ketika sedang mengunyah pancake buatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah lama aku tidak makan pancake, aku bahkan sudah lupa bagaimana rasanya" Heeseung mengambil suapan pertamanya, Sunghoon hanya bisa mengamati raut wajah Heeseung ketika sedang mengunyah pancake buatannya.

'Semoga rasanya enak, semoga rasanya enak'

"Bagaimana rasanya?" Sunghoon menggigiti jari tangannya sendiri, takut dan juga penasaran dengan apa yang akan Heeseung katakan tentang pancakenya. Sunghoon sangat berharap kalau Heeseung menyukai rasa masakannya itu.

"Rasanya..."

'Kumohon, semoga rasanya enak Tuhan, semoga kak Heeseung suka'

"Tidak seperti ekspektasi ku" tubuh Sunghoon langsung terasa lemas, apa maksud dari perkataan Heeseung tadi? Apakah rasanya enak? Apakah masakannya terlalu manis? Atau malah terlalu hambar? Atau Heeseung sebenarnya tidak menyukai pancake? Apa yang dimaksud dari "tidak sesuai dengan ekspektasi ku?"

My Luna//Jaywon Ft. HeehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang