41

5K 654 22
                                    

Awas ada typo.



Keempat anak Adam itu kini duduk bersimpuh di lantai dengan empat serigala mereka, sementara sang bunda duduk di kursi di ruang tengah menatap satu persatu semua anak laki-laki di hadapannya. Tak ada yang berani menatap sang bunda apalagi membuka suara, mirip seperti ketika guru-guru akan melakukan razia ke kelas kita, nah seperti itu rasanya.

"Jadi.."

'Tolong bukan pertanyaan yang aneh, tolong bukan pertanyaan yang aneh'

"Kalian semua adalah sepasang mate?"

"Iya" jawab Heeseung selaku yang tertua diantara mereka berempat.

"Siapa dengan siapa?"

"Jay dengan Jungwon sementara Heeseung dengan Sunghoon" Ethan yang menjawab untuk kali ini.

"Sudah melakukan hubungan mating?"

"Sudah, sudah agak lama" jawab Jay kali ini.

"Lalu, bagaimana bisa kalian.."

"Ceritanya panjang, hingga akhirnya ada beberapa ingatan yang mereka lupakan"

"Ulah?"

"Ibu kami, sang ratu dari pack black moon"

"Sang pangeran dan pewaris tahta kerajaan black moon"

"Bagaimana ibu tau?" Tanya Sunghoon.

"Karena.. ibu dulu pernah bekerja di istana, walaupun hanya sebentar"

"Hah?!"

"Kenapa bunda nggak pernah cerita?!"

"Kalian nggak pernah nanya, jadi bunda nggak cerita"

"Ya bener juga sih, tapi kenapa nggak pernah cerita kalau bunda kenal sama ratu pack black moon?"

"Kejadiannya udah lama, bunda udah agak lupa, dulu yang bunda ingat itu bunda bekerja waktu pangeran Heeseung masih dalam kandungan ibunya yang mulia ratu"

"Bibi, jangan panggil pangeran Heeseung, panggil Heeseung aja"

"Baik, nah nak Heeseung sama nak Jay, kenapa kalian bisa ada disini? Maksud bibi karena apa?"

"Ibu kami"

"Baiklah, bibi mengerti, karena kalian juga merupakan mate dari anak-anak bibi, bagaimana kalau kalian tinggal disini saja?"

"Yes!!"

"Baik bibi!!"

"Hah?!"

"Kok bisa?!"

"Udah ya, bunda mau istirahat dulu, Sunghoon kamu yang masak makan siang ya"

Sunghoon tidak jadi komplain karena melihat raut wajah bundanya yang terlihat lelah, mau tidak mau Sunghoon akhirnya mengiyakan perkataan sang bunda. Setelah bundanya masuk kedalam kamar, Sunghoon mulai memasak untuk lima orang, bagian milik bundanya bisa ia simpan terlebih dahulu. Jungwon dan Jay sedang duduk di sofa sementara Heeseung berjalan mendekati tubuh Sunghoon yang masih fokus memasak, memeluk tubuh Sunghoon dari belakang kedua tangannya melingkar apik di pinggang ramping Sunghoon, wajahnya ia benamkan di perpotongan leher Sunghoon, menghirup aroma feromon yang membuatnya tenang.

"Kakak.. lepas dulu, aku masih masak"

"Biarin sebentar ya? Kakak masih kangen sama kamu"

Sunghoon mengalah, membiarkan Heeseung memeluk tubuhnya selagi tidak menggangu kegiatan memasaknya, tak jarang Sunghoon meletakkan kepalanya di samping kepala Heeseung yang masih berada di antara perpotongan lehernya. Heeseung meletakkan dagunya di pundak Sunghoon, melihat bagaimana matenya itu sedang memasak makanan.

My Luna//Jaywon Ft. HeehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang