46

4.4K 517 83
                                    

Awas ada typo.



Jay saat ini sedang berada di dalam kamar, tidak bisa menyentuh Jungwon selama sebulan lebih membuatnya menjadi tersiksa, padahal sekarang baru 3 jam setelah Sunghoon memberikan hukuman itu padanya tapi tetap saja ini sangat menyiksa baginya.

"Arrghh! Kenapa Sunghoon harus memberikan hukuman seperti ini?!"

Dengan kesal Jay menutup tubuhnya dengan selimut, menggumamkan kata-kata yang tidak jelas dengan nada yang masih kesal. Pintu terbuka, Jay merasa seperti ada yang sedang memeluk tubuhnya, ia pikir itu adalah Roger makanya ia meneriakkan nama Roger.

"Roger! Kenapa kau tiba-tiba memelukku?"

Senyap, tidak ada jawaban dari Roger.

"Roger? Itu kau bukan?"

"Bukan"

Menyibakkan selimutnya sebelum terkejut melihat wajah Jungwon yang berada sangat dekat dengannya, pipinya ia gembungkan dan matanya terlihat berbinar, Jay gemas! Tapi kalau bukan karena hukuman yang Sunghoon berikan ia sekarang pasti sudah memeluk dan memainkan pipinya yang gembil itu.

"Ada apa Jungwon?"

"Hug please"

"Right now? Do you want to make me violate the sentence that Sunghoon has given?"

"He doesn't now it, please just this time"

"Okey, you win come here" Jay memeluk tubuh Jungwon, membiarkan Jungwon membenamkan wajahnya di dadanya sendiri lagipula Sunghoon juga mungkin tidak akan melihat ini semua jadi ia akan aman, mungkin. Jay hanya tidak sadar saja kalau Sunghoon sedang mengawasinya keduanya, menyiapkan ponselnya dan segera memfoto Jay dan Jungwon.

"Yes!"

Dengan perasaan senang Sunghoon masuk kedalam kamarnya, sebenarnya ia memberikan hukuman ini untuk mengetes apakah Jay dan Jake sanggup untuk tidak menyentuh Jungwon dan Sunoo, tapi ternyata malah Jungwon duluan yang tidak tahan untuk menyentuh Jay.

"Adikku sangat menggemaskan"

Heeseung yang melihat Sunghoon tersenyum sendiri ketika sedang melihat ponselnya menelisik bingung, tapi setelah Sunghoon memberikan hasil fotonya pada Heeseung ia mengerti kenapa matenya tersenyum seperti itu.

"Jay melanggar hukumannya huh?"

"Jungwon duluan yang memeluknya"

"Adikmu sangat nakal, suka sekali membuat Jay menjadi kalah dalam hukumannya"

"Sama sepertimu"

"Tidak, tapi sama sepertimu" Heeseung menekan keningnya dengan kening Sunghoon, tidak terlalu sakit tapi berhasil membuat Sunghoon tersenyum lebar. Mengecup bibir Sunghoon sambil memeluk pinggangnya.

"Ayo tidur siang, kau perlu banyak istirahat sekarang"

"Kau mirip sekali dengan bunda kak"

"Eyy, tapi bunda melakukan ini untuk kebaikanmu bukan? Jadi ayo kita tidur siang, kakak sudah mengantuk"

"Kau seperti orang tua saja"

"Dasar nakal, sudahlah ayo kita istirahat"



Swasmita telah terbenam ke peraduannya, gemintang tengah menghiasi jumantara malam ini, malam adalah selimut kesunyian untuk menghangatkan sisi yang kelam dari kejamnya roda dunia. Cahaya mempunyai caranya tersendiri untuk menghibur malam dari sepi. Mungkin itu adalah ungkapan yang tepat untuk bisa mendeskripsikan perasaan Sunghoon saat ini, berdiri di rooftop rumahnya sembari membawa sebuah selimut yang ia lilitkan pada dirinya sendiri untuk menghalau udara malam.

My Luna//Jaywon Ft. HeehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang