~>•16•<~

11.3K 1.2K 11
                                    

MIDORIYA terbaring lemas di tempat tidur,sebulan lalu ia di nyatakan sudah mengandung dan sekarang kandungannya memasuki bulan ke dua,dimana staminanya habis terkuras oleh sang bayi.

"Yang mulia ratu,ini akan menguras stamina anda mengingat yang mulia raja memiliki gen yang berbeda dari anda,dia memiliki stamina yang kuat sehingga bayi yang ada di perut anda,bisa saja mengikuti gen ayahnya dan menguras energi yang mulia ratu"begitulah dokter kerajaan ucap saat midoriya sudah di nyatakan hamil.

Midoriya mengatur nafasnya,ini benar benar membuatnya kelelahan sepertinya calon bayinya sudah mengerut staminanya habis,bahkan midoriya sampai tidak bisa berjalan lagi.

"Yang mulia apa saya panggil dokter?"ujar sang pelayan khawatir.

"Ti-tidak"ujarnya lemas.

"Ba-baiklah yang mulia"

Midoriya memegang pelipisnya yang berkeringat dingin,dia menutup matanya sambil berusaha menenangkan dirinya.

"Yang mulia,raja akan sampai sebentar lagi"

"Iya, terimakasih"senyumnya pada kaminari yang jauh jauh datang ke vallium tersebut.

"Yang mulia,anda baik baik saja?"ujarnya khawatir.

"Iya, sepertinya bayi ini sangat kuat"ujarnya berusaha tersenyum.

Kaminari khawatir melihat midoriya yang seperti tidak menjanjikan melihat wajahnya yang sudah pucat di tambah keringat yang membasahi tubuh sang ratu.

Tak lama ketukan pintu terdengar,"yang mulia datang.."ujar kirishima sebagai tangan kanan bakugou.

Setelah terbuka bakugou melihat midoriya yang tertidur sambil berpegangan tangan dengan kaminari yang sepertinya sedang menyemangati istrinya.

"Kalian semua bisa ke luar"ujarnya dengan dingin.

Semua keluar kecuali bakugou dan midoriya, setelah mereka keluar bakugou melepaskan jubah merahnya dan meletakkannya di atas kursi, setelah itu, mendekati midoriya yang lemas di tempat tidur.

Bakugou duduk di samping midoriya dengan pelan pelan memegang tangan lembut itu sambil berkata,"maafkan aku terlambat"

"Ti-tidak,aku tidak apa apa"

Bakugou membantu midoriya bersandar pada tubuhnya, sejujurnya bakugou bisa mentransfer energi pada midoriya hanya dengan sentuhan tetapi sekali lagi ia ingin mencicipi bibir tipis itu.

"Kamu tahan sebentar"

Midoriya hanya mengangguk dan tidak membayangkan bahwa bakugou mencium bibir tipisnya dengan lumatan,tiba tiba dia merasa mengantuk, pelan pelan ia tertidur di pelukan Bakugou.

Bakugou melepas ciumannya dan melihat midoriya yang sudah tertidur pulas,itu artinya midoriya menerima energinya dengan baik.

"Ini sangat melelahkan,"gumamnya.

Ia menyelimuti midoriya dan berjalan ke luar dan melihat kirishima setia menunggunya,"jangan ganggu tidurku"

"Baik yang mulia..."

Bakugou berjalan menuju kerajaannya, sesampainya di sana ia langsung bersih bersih.tak lupa obat tidurnya dan mengatur tempat yang nyaman saat ia tidur nanti.

Sejujurnya tugasnya sangat banyak,sulit juga membagi waktu di sisi lain ia harus membantu rakyatnya yang tinggal di pinggiran dan di sisi lain ia harus menyelesaikan tugasnya sebagai raja.

Untungnya ada ibunya yang bisa mengatur semua di kerajaan dan vallium ratu sehingga ia tak terlalu sibuk,mungkin setelah anaknya lahir seluruh tanggung jawab itu akan di laksanakan oleh midoriya sebagai ratu.

my king is cold (M-PREG)Where stories live. Discover now