34

10.9K 1K 104
                                    

[di masa kerajaan tidak ada namanya operasi Caesar,maka jangan tanya dari mana bayinya lahir yang udah baca Manhwa omegaverse pasti tau]

DUA hari sudah berlalu, midoriya tidak mau keluar dari kamar,bahkan saat makan ia hanya makan setengahnya bahkan ia tidak nafsu untuk meminum susu yang di berikan pelayan.

Sekarang midoriya duduk di pinggir tempat tidur sambil memperhatikan baju bayi berwarna maroon. Entah kenapa perasaan tidak enak.

Tok tok

"Yang mulia...".

"Hm"gumam midoriya tidak peduli.

"Ada tamu yang ingin bertemu dengan anda yang mulia"

"Aku tidak mau bertemu dengan siapa pun!"

"Tapi-"

"Pergi!"Kesalnya.

Midoriya berdiri dan berjalan menuju balkon mengintip dari balik layar.

Yang ia lihat hanya kereta kuda dari kekaisaran, sebenarnya apa hubungannya dari kekaisaran bahkan ia tidak mengenal siapapun dari sana dan sekarang ia seperti  di teror.

Deg.

Midoriya melebarkan matanya,lalu ia melihat ke sela kakinya. bukannya cairan bening yang keluar melainkan darah segar mengalir keluar dari lubang hole nya.

Tunggu, ini masih beberapa minggu lagi untuk melahirkan. Apa sebenarnya yang terjadi. Jantungnya semakin berdebar melihat darah tersebut.

Deg.

"I-ini s-sakit"ujarnya menahan tangis.

Dengan perlahan-lahan ia mendudukkan tubuhnya di lantai sambil berpegangan pada dinding.

Rasa sakit yang begitu sulit di jelaskan terus menyerangnya,ia bisa merasakan pergerakan bayinya. Namun, apakah ini rasa sakit melahirkan sesungguhnya.

"T-tolong..."gimana sambil menahan sakit.

Midoriya tidak bisa membedakan apakah ini pendarahan atau memang benar melahirkan.

"Tolong hiks..."tangisnya.

Midoriya masih berusaha menyeret tubuhnya kearah pintu,dari lantai yang ia duduk sampai ke arah pintu darah terus menetes di lantai begitu banyak.

Ia antara bingung dan khawatir di tambah rasa sakit membuatnya tidak bisa tenang dan terus menangis.

Tok tok

Midoriya mengetuk pintu kamarnya agar seseorang membukanya,ia tidak bisa menggapai kunci pintu bahkan di saat ia berusaha menegakkan tubuhnya saja sangat sakit.

"Tolong hiks..."

"Siapapun tolong hiks..."tangisnya semakin pecah.

"Buka!!!tolong...."tangisnya sambil terus mengetuk pintu.

"Yang mulia?"

"Tolonglah..."gumamnya.

"Yang mulia baik baik saja?apa.yang terjadi?yang mulia!"

"Cepat buka,tolong i-ini sangat sakit hiks"tangis sambil memegang perutnya.

"Baiklah yang mulia"

Darah mulai tergenang, midoriya hanya bisa terdiam menunggu seseorang untuk mendobrak pintu.

"Siapapun tolong..."Gumamnya.

"Aku gak kuat lagi..."gumamnya semakin lemah tak berdaya.

Rasa sakit yang kian meningkat membuat midoriya semakin menangis,ia memegang erat dinding menahan sakit di perutnya,ini terlalu dini buat bayinya. Apa perkiraan dokter salah itu sulit di percaya.

my king is cold (M-PREG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang