~>•20•<~

12.3K 1.1K 23
                                    

MIDORIYA terkejut dengan teriakan bakugou,seketika hatinya merasa sakit.

"Hiks hiks"

"Maaf,maafkan aku..."ujarnya tersadar dan memeluk midoriya.

"Apa kau tidak takut ketika aku mati disaat kamu tidak di sampingku?"

Bakugou semakin memeluk erat midoriya,"ini terlalu rumit"

"Rumit apanya!!"

"Apa aku bahagia selama ribuan tahun,apa aku selalu menikmati kehidupan ini?aku bahkan ingin mati saat ini..."

Midoriya menangis,"apa yang kamu ucapkan"

"Setiap aku membunuh seseorang maka umurku akan bertambah selama setahun,tetapi bukan itu yang aku takutkan,aku bahkan sama sekali tidak takut dengan itu,tetapi aku takut ketika aku tidak bisa mengendalikan diriku dan membunuh dirimu,selama aku diam di samping mu maka aku tidak akan tenang,bagaimana malam ini aku kehilangan kendali dan membunuh mu,sejak awal aku membawa mu aku terus memikirkan itu, itu terlalu sakit untukku..."ini pertama kalinya bakugou berbicara sepanjang ini setelah ribuan tahun.

Midoriya sekarang tau apa gunanya obat tidur itu,karena selama ini dia terus memikirkan dirinya yang mungkin kehilangan kendali pada dirinya selama ini dia takut untuk tidur dan terbangun dengan darah di kedua tangannya.

"Maafkan aku tidak bisa melindungi mu sejak awal,aku tidak bisa membahagiakan dirimu bahkan setelah keluar dari penjara itu"ujarnya dan masih setia memeluk midoriya.

Midoriya terdiam,"apa kau akan memaafkan diriku jika kau tau bahwa orang yang membuatmu seperti ini sekarang adalah orang yang ada di pelukanmu..."

Seseorang yang memiliki naga seperti bakugou dan todoroki akan memiliki keuntungan dan kerugian, keuntungannya dapat mempermudah dirinya menjadi lebih kuat dan mudah menjatuhkan musuh namun memiliki kerugian yaitu efek sampingnya yang bisa saja kehilangan kendali dan membunuh orang lain sesuka hatinya bisa di bilang itu adalah hasrat membunuh.

Tentu saja pemilik sebenarnya keempat naga itu, deku lebih duluan merasakan itu semuanya bahkan lebih parah empat kali lipat kepedihan yang dirasakannya.

Bakugou kembali menyatukan keningnya,"maafkan aku lagi lagi tidak bisa menyelamatkan kebahagiaan dirimu,tidak bisa menyelamatkan anak kita"

Sekarang midoriya mendengar sendiri ketika anaknya yang telah pergi dan disaat itu juga bakugou menerima anak yang telah pergi itu.

Midoriya kembali menangis,"hiks hiks"

"Maafkan aku...."

Midoriya memeluk bakugou erat sangat erat,"hiks hiks"tangisnya pecah.

"Bagaimana cara aku memberi tahu semuanya,bahwa penderitanya itu bermula kesalahan diriku di kehidupan ku sebelumnya,"-midoriya.

Bakugou mencium bibir midoriya lembut,"jangan menangis ini semua salahku"

"Apa yang aku lakukan hiks hiks"

"Jangan pikirkan apapun,jangan pikirkan kejadian itu lagi"tuturnya.

"Hiks hiks"

Bakugou kembali mencium bibir midoriya, sesekali melumat dan mengabsen seluruh gigi yang berada di dalam mulut midoriya mengunakan lidahnya.

"Ada apa?"tanya bakugou ketika midoriya meremas lengannya.

"Perut aku sakit..."

Bakugou kembali mencium bibir midoriya, memasukkan tangannya ke dalam pakaian tipis tersebut dan mulai menyembuhkan perut midoriya, midoriya mulai bisa menerima bakugou sekarang pun dia sudah merangkul leher bakugou dengan senang hati.

my king is cold (M-PREG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang