2. Seragam

24.7K 2.7K 262
                                    

Nara melangkahkan kakinya bersama kedua teman barunya menuju gerbang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nara melangkahkan kakinya bersama kedua teman barunya menuju gerbang. Sekolah sudah berakhir sepuluh menit yang lalu, masih banyak siswa siswi SMA Garuda yang belum pulang sebagian dari mereka ada kegiatan ekstrakurikuler, seperti paskibra dan futsal.

"Gue temenin lo deh. Gue takut lo diapa-apain sama si Alaska." ujar Raya menoleh ke arah Nara disampingnya.

Nara tersenyum, "Gak papa, Raya pulang aja Nara berani kok."

Juna berdecak, "Duh lo tuh belum kenal sama kak Alaska, Nara." ujarnya gemas pada Nara.

Belum sempat Nara membalas perkataan Juna, suara klakson mobil mengalihkan perhatian ketiganya.

"Aduh supir gue udah jemput lagi. Tumben amat dah cepet jemputnya." keluh Juna.

"Juna pulang aja, kasihan pak supirnya nunggu." ucap Nara.

"Loh lo belum balik Ray?"

Sebuah suara menginstrupsi ketiganya, terlihat seorang gadis cantik dengan mata kucing menatap ke arah Raya.

"Eh Yaffa, belum gue masih mau nemenin temen gue." sahut Raya sembari merangkul Nara akrab.

Yaffa Anastasia mengangguk, "Oh lo murid baru yang diomongin satu sekolah ya." tunjuknya ke arah Nara.

Nara hanya berkedip bingung, "Uh?"

"Iya, lo diomongin satu sekolah karna lo yang nabrak kak Alaska kan?" tunjuknya pada Nara.

Nara mengangguk polos, "Eh iya."

Yaffa tersenyum gemas dengan tangan menjulur ke arah Nara, "Kenalin gue Yaffa Anastasia dari kelas X IPS 2 gue temennya Raya."

Nara tersenyum, ia menerima uluran tangan Yaffa, "Jean Nara dari X MIPA 3."

"Tau gue mah." sahut Yaffa dengan tawanya.

"Satu sekolah ngomongin lo soalnya." lanjutnya dengan kekehan.

Nara hanya mengangguk pelan menanggapi perkataan Yaffa. Ia bingung harus merespon seperti apa, haruskah ia senang karna satu sekolah mengenalnya atau merasa takut karna ia sama sekali tidak suka menjadi pusat perhatian banyak orang. Tapi ia lebih tak suka saat dirinya harus berurusan dengan ketua Rajawali, Alaska.

"Nara, Raya, Yaffa gue balik duluan ya." pamit Juna.

Nara melambaikan tangannya, "Iya Juna hati-hati ya."

"Woi Jun ati-ati lo!" teriak Raya yang dibalas Juna dengan mengacungkan jari tengahnya.

"Ray balik ayo gue nebeng lo anjing." paksa Yaffa.

"Tapi Nara-"

"Raya pulang aja sama Yaffa, Nara berani kok. Sebentar lagi juga abang Nara jemput." potong Nara cepat.

"Oke deh, ati-ati ya Nar. Gue sama Yaffa balik dulu." pamit Raya.

Nara menganggukkan kepalanya dengan senyuman manis miliknya. Sekarang hanya tersisa dirinya, netranya menatap sekitar belum ada tanda-tanda kakak kelasnya itu terlihat. Nara menundukkan kepalanya dengan kedua tangan menghalau sinar matahari yang sangat terik.

Panglima Semesta | SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang