ALGARA [END]

ALGARA | 30

HAI BESTIE, CUMA MAU NGINGETIN JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA YA🙏

BACA ALGARA SEKARANG JUGA!! KARENA SEBENTAR LAGI ALGARA SEGERA END DAN AKAN DI REVISI 👍

•HAPPY READING•

"Ma, pa Faza mau main ke rumah kak gara ya" izin Alfaza kepada kedua orang tua nya yang sedang duduk di ruang keluarga

"Gara masih kuliah za" ujar mama Anna

"Lah itu bang kaizo udah pulang, kak gara juga pasti udah pulang" sahut Alfaza sambil menunjuk kaizo yang duduk di seberang sofa dengan zea di samping nya

"Mau ngapain dek kerumah gara, udah sore ini" ucap kaizo

"Ihh mau main bang" rengek Faza

"Udah sana, jangan pulang malam" ucap papa Raka

"Yes makasih, owh iya jangan kasih tau varo sama Kenzi kalo Faza main ke rumah kak gara ya" ucap Alfaza sambil berdiri memakai Hoodie nya

"Kenapa?" Tanya mama Anna

"Males aja sih, mereka main ke rumah gevan gak ngajak ya udah Faza tinggal juga" sahut Alfaza

"Ma, pa, bang, kak, Faza berangkat assalamu'alaikum" ucap Alfaza setelah menyalami keluarga nya lalu berjalan keluar

"Waalaikumsalam"

******

Brum Brum

"Baru beberapa hari di rumah sakit, udah main aja mana naik motor lagi" celetuk Arga saat melihat Faza turun dari motor nya

"Assalamu'alaikum camer" ucap Alfaza lalu menyalami tangan Arga

"Waalaikumsalam" sahut Arga

"Om baru pulang kerja?" Tanya Alfaza saat melihat Arga memaki jas dan membawa tas kerja

"Menurut loh" ketus Arga

"Santai dong om, gaya banget punya mobil jelek aja" ujar Alfaza

"Kamu ngejek mobil kesayangan saya" ucap Arga tak percaya

"Dih mobil kek gitu aja bangga, Faza punya mobil banyak banget biasa aja tuh" ucap Alfaza tengil

"Mobil papa mu bukan punya mu" ketus Arga

"Mobil papa mobil Faza juga lah" sewot Alfaza

"Ck! Sini om beli mobil kamu, harta om gak sebanding sama harta kamu" sinis Arga

"Harta Faza memang gak sebanding sama om" sahut Faza

"Ya jelas lah" sewot Arga

"Inget om jangan sombong, di atas langit masih ada langit, kata papa jangan sombong punya harta banyak, tapi sombong lah kalo punya prestasi banyak" ucap Alfaza menusuk hati Arga

"Pengen marah tapi bener" batin Arga

Mereka tidak menyadari perdebatan mereka sadari tadi di pantau bunda Sela yang baru pulang dari membeli sayur, dan menonton perdebatan calon mertua dan calon menantu itu