Soul 13 - [Bolehkah sedikit serakah?!]

42 9 1
                                    

Cklik. Skill menerobos ingin segera membuat laporan pada Cain.

[Lapor. Karena anda telah memiliki Ras sendiri yaitu Phantom. Dan lahirnya tahap terakhir dari Ras Ogre yaitu Kijin. Serta bangkitnya Lord of Origin Flame. Berita ini akan tertulis di dalam sejarah yang baru, dan seluruh dunia akan tahu tentang berita perubahan ini!]

Ah, benar... Karena banyaknya hal yang terjadi aku lupa akan satu hal ini. Ras Phantom dan Kijin, serta bangkitnya Jeane sebagai Lord of Origin Flame.

Ras Phantom adalah ras dimana seharusnya mereka tak memiliki perwujudan fisik, atau bisa disebut roh spiritual. Namun, aku bangkit sebagai Induk dari Phantom itu sendiri, dan sekilas aku tahu bahwa yang memilih ras ini adalah Jiwa yang ada di dalam tubuhku. Mereka sudah seperti jiwa yang bergentayangan.

Untuk ras Ogre yang melakukan tahap akhir, seperti kata Skill mereka berubah menjadi Kijin. Sepertinya ras Kijin adalah sesuatu yang tidak seharusnya terlahir di dunia. Namun aku membangkitkannya!

Saat Ogre berevolusi sebagi Kijin kekuatan mereka; Fisik, Mentalistik, Mana, serta penulisan Formula yang lebih dominan menjadi 10x lebih kuat dan besar dari saat mereka menjadi Ogre. Melihat Jeane berubah menjadi wanita dewasa memang sedikit membuat lega karena pada akhirnya nanti ia tidak akan bergantung padaku... Namun, apakah hal itu baik untuk semuanya?!

Ah, sepertinya itu bukan urusanku.

Cain menolak idealismenya. Dengan sangat jelas semua itu terjadi karenanya, seolah dari wajahnya akan sulit baginya bertanggung jawab.

Memutuskan untuk pergi, Cain dan Jeane telah meninggalkan Kota Damansus.

Saat sebelum ia meninggalkan Kota, paman mengantarkan kepergian mereka saat fajar datang.

"Bocah, lain kali datanglah kemari dan ajaklah nona ini bersamamu! " senyum lebar paman telah tulus terarah pada Jeane, Jeane disana masih khawatir, melihat bahwa fakta Demi-Human masih menjadi tanda tanya di dunia ini. Tapi, ia hanya bisa menanggapi ini dengan senyuman manis walau terpaksa.

Cain tahu bahwa senyum itu adalah pokerface. Namun, untuk keadaan tertentu ini adalah pilihan terbaik untuk menjawan keramahan paman.

"Oh ya, sejak kemarin kita tidak tahu nama masing-masing...? Namaku Hugo, salam kenal! "

"Namaku Cain, dan ini Jeane. Terima kasih untuk semuanya dan mungkin kita akan berkunjung namun tidak tahu kapan. Dan dari sini kami ucapkan, Selamat tinggal paman Hugo! "

"Iya! Hati-hati! "

Dari katanya ini, paman Hugo sebanarnya sangat khawatir dan cemas. Dengan kekuatan sebesar itu, dan hanya untuk orang seperti mereka. Mungkin, masa depan tidak akan mengizinkan mereka beristirahat dengan mudah. Tapi, apa yang bisa dilakukanya? Memberi semangat? Anak itu tidak membutuhkan hal itu rasanya!

Paman Hugo berharap jalan di antara kedua orang ini akan dipermudah hingga mencapai titik tujuan mereka.

Dan kini Cain menuju ke arah timur. Entah apa yang akan menunggunya ia tetap akan melanjutkan langkah kakinya.

Setelah banyak mencari informasi dari kejadian semalam, aku memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke timur. Menurut rumor disana ada banyak monster yang biasa di datangi oleh petualang. Tapi, alasan kenapa aku memilih timur, bukan karena monster—!

Melainkan Kerajaan Selatan bukanlah tujuan yang tepat untuk saat ini. Kerajaan Faerghus? Kerajaan Suci? Dari namanya saja sudah dijelaskan bahwa mereka menolak ras Demi-Human, lebih keras dari yang lain.

Apalagi Kerajaan suci Faerghus berhubungan kuat dengan Gereja. Itu lebih akan berbahaya jika aku membawa Jeane ke sana!

Petualangan ini hanya semata kulakukan untuk lebih memahami dunia ini dengan kedua mataku dan kedua telingaku. Apa yang aku lihat? Apa yang akan kudengar? Semua, aku akan memutuskannya setelah aku menjelajahi benua ini.

I'am The Irregular Villain Of Soul Eater [HIATUS]Where stories live. Discover now