Soul 15 - [Fakta Kerajaan Vascelia]

36 10 5
                                    

Hari ini adalah hari ke-5 saat aku meninggalkan Kota Damansus, dan sekarang kami berada di bukit dimana pemandangan laut terlihat, cakrawala kali ini memperlihatkan sebuah desain yang sangat interior.

Itukah Kerajaan Vascelia?!

Sebuah negara seperti pulau mengapung, Kerajaan Vascelia berdiri di atas lautan dan dengan satu jembatan besar sebagai pusat pintu masuk dan keluar subyek. Di sisinya terdapat dataran tinggi yang menyelimuti, lalu di sisi belakang dinding ada pelabuhan besar tempat berlabuhnya kapal ala bajak laut, dan disana juga tempat pemasokan muatan dari mata pencaharian mereka di laut.

Aku dan dua orang ini berjalan ke arah jembatan, jembatan batu dengan pilar-pilar dua sisi setiap 10 meter dinding rendah, dan di setiap pilarnya berkibar bendera lambang Kerajaan Vascelia.

Saat berada di Kerajaan Lujdoare tidak ada yang seperti ini, karena setiap sisi Kerajaan Lujdoare tertutup rapat oleh dinding tinggi yang mengitari seluruh kota dan itu berlapis dua bagian luar dan dalam.

Saat berjalan ke arah pos pemeriksaan, banyak sekali yang mengantri, dari kereta kuda pedagang dan barisan petualang.

Pemeriksaan kali ini lebih teliti dan merinci, karena ini adalah wilayah yang sangat anti-kriminal kewaspadaan harus tetap dilakukan.

Prajurit yang berjaga juga berbeda, baju dan zirah mereka memiliki corak lurus biru tua dan memakai helm besi.

Mungkin disini belum kujelaskan kenapa aku bisa berjalan di jembatan dan hendak melewati pos pemeriksaan.

Malam hari sebelum tiba di Kerajaan Vascelia.

Entah apa yang terjadi kepada kedua orang ini, mereka sangat mengotot ingin ikut masuk ke dalam Kerajaan. Padahal sudah kuperintahkan bahwa itu mustahil bagi Demi-Human, dan mungkin bisa memicu sebuah pertarungan yang tak dibutuhkan.

"Tidak... "

"Kenapa Tuan...? "

Zepdis menolak mentah satu kata Cain dengan cerminan wajah tak terima.

Jeane meneruskan dan setuju dengan Zepdis dan berusaha mendesak Cain.

"Benar Tuan Cain, sebaiknya kita pergi bersama! "

Dengan ini Jeane merasa percaya diri karena mampu mengangkat idealisme Zepdis.

Sekali lagi ditolak oleh kedutan pada mata Cain.

"Apa kalian lupa? Sebuah Kota kecil saja sudah menolak keberadaan kalian, apalagi sebuah Kerajaan yang penuh dengan ratusan juta penduduk! "

Cain menjelaskan alasan kenapa Jeane dan Zepdis tak bisa ikut dengannya kali ini. Membuat mereka menyadarinya sekali lagi.

Memang benar jika Demi-Human tak memiliki hukum dan kekuasaan sehingga bisa berbaur dengan manusia, karena penolakan yang terjadi mereka sering dianggap sebagai monster.

Tidak diterimanya Demi-Human ini sangatlah tidak realistis, bahkan sampai diasingkan dari dunia.

Nampak kecewa di raut wajah Zepdis dan Jeane yang merasa tidak puas.

Apa yang harus dilakukan? Cain mencoba membantu dengan menekan akal sehatnya, namun ia tak menemukan jawaban yang tepat.

Dipikir lagi saja waktu di Kota Damansus Cain bisa masuk karena dia menjadikan Jeane budak.

Yah, cara yang sama biasanya tidak berakhir dengan baik! Itulah fakta.

"Jika kalian bisa menyembunyikan tekanan kalian, aku akan membawa kalian. Sekalian tanduk dan ekor serta telinga hewan itu. "

I'am The Irregular Villain Of Soul Eater [HIATUS]Where stories live. Discover now