Dinikahin AURIGA.

15. Vitamin Zea

🍂Flashback On

Ditempat itu, seorang cewek lagi berdiri benerin rambut panjangnya dan menambah warna merah pada bibirnya, tersenyum lebar pada dirinya sendiri sembari melihat kaca

"Cantik" gumamnya sembari tersenyum, ia mengemasi alat make upnya lalu keluar dari toilet itu, berjalan menuju depan

"Riga!" Teriaknya, pas banget dia lihat Riga yang baru masuk Cafe itu

Riga yang dipanggil langsung dateng nyamperin, "duduk dimana?"

"Sana, udah gue pesenin minum juga kok"

Riga ngangguk aja lalu jalan ke salah satu tempat duduk disana

"Lo apa kabar Ga? baik-baik aja kan?"

"Hmm baik. Lo?" Tanya Riga balik

"Yaa kayak yang lo lihat sekarang, gue baik-baik aja, Gue seneng banget bisa ketemu lo lagi disini" ujar Yena sambil senyum

Riga kelihatan meneguk minuman didepannya, jus apel, Yena sengaja pesen itu karna emang udah tau Riga suka jus apel, dulu sering ketemu waktu di Canada

"Hmm kebetulan ada yang mau omongin juga sama lo" ujar Riga

Yena yang denger itu langsung tersenyum lebar, apa ini saatnya? Riga bakal bilang suka dan nembak dia sekarang, "apa Ga ngomong aja gapapa"

"Tadi kalo nggak salah denger, lo bilang kesini karna dapet tugas kan? dari dr Bryan?"

Pertanyaan itu bikin Yena kaget, "loh kok lo tau Ga? Kenal sama dr Bryan?"

"Jadi bener?" Tanya Riga mastiin

"Iya, lo kenal sama dr Bryan? Kenal darimana Ga?" Tanya Yena penasaran, pasalnya dr Bryan ini bukan dokter umum, jadi gimana bisa Riga kenal pikirnya

"Iya, dr Bryan itu dokter buat istri gue"

Lagi-lagi Yena harus kaget sama penuturan Riga bahkan yang ini lebih kaget, "Istri? Istri siapa Ga?"

Riga kelihatan sibuk ngeluarin sesuatu dari dalam tasnya, menyalakannya 2 kali tekan lalu menghisapnya pelan, "Ya istri gue" jawabnya santai

Yena yang tadinya kaget itu lalu tertawa lepas, "Haha udah deh Ga jangan bercanda, nggak lucu tau"

Riga cuma ngeliatin Yena aja dan belum sempet nanggepin itu, ngecek hpnya yang barusan bunyi karna notif yang masuk, itu dari sekretaris papinya yang baru aja ngirim file yang harus ditanda tangani

Riga itu orangnya nggak suka nunda-nunda pekerjaan, apalagi kalo dirumah nanti harus kerja, sekarang ini dia mau fokus sama Zea. Riga segera ngambil iPad dari dalam tasnya

"Ada apa Ga? Kerjaan?" Tanya Yena

Riga cuma ngangguk pelan, mau fokus sebentar baca laporan itu sebelum ditanda tangani nantinya

Sedangkan Yena, dia yang duduk didepannya itu juga lagi fokus ngeliatin Riga, cowok yang disukainya sejak 3 tahun yang lalu itu, cowok yang pertama kali ditemui pas ada acara seminar di salah satu pulau di kota

Waktu itu Riga dateng sama Papinya, Rangga Mahadi Bimantara, pebisnis tersohor yang banyak disegani pemimpin perusahaan lain termasuk papi Yena

Dengan adanya lelaki muda dan tampan yang berjalan disampingnya, semua sudah pasti tau bahwa dia adalah putra tunggalnya yang nantinya akan mempimpin seluruh perusahaan milik papinya

Oiya, di dunia perbisnisan, putra tunggal pebisnis tersohor itu dikenal dengan nama Gavin, bukan Riga, awalnya pun Yena memanggil dengan sebutan Gavin sebelum akhirnya tau bahwa dilingkup keluarganya ia dipanggil Riga, Yena mau jadi salah satu orang terdekat yang manggil nama Riga, sejak saat itu dia manggil dengan sebutan Riga