Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"INI AKU, Orang yang paling sedih jika melihat wajahmu tidak tersenyum, Orang yang paling khawatir jika terjadi sesuatu padamu, Orang yang masih berharap memilikimu meskipun itu mustahil. INI AKU, Orang yang tidak hanya menginginkanmu, tetapi MEMBUTUHKANMU"
🤍🥀🤍
Hai kalian masi inget kan ya Author kemarin bilang apa? Kalo lupa coba cek dulu di Ch sebelumnya sebelum baca Ch ini Kalo udah, siapkan hati dan selamat membaca🥰💕 Jangan lupa vomentnya ya!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rumah mewah itu terlihat sepi. Tak ada pergerakan yang begitu nampak kecuali bibi yang sedang berada didapur untuk menyelesaikan tugasnya
Para pengawal juga sedang melakukan tugasnya dengan baik, berdiri diam dibeberapa titik yang seharusnya mereka berada. Mengantongi masing-masing senjata sebagai bentuk pengamanan yang tak tertembus
Sejak beberapa hari yang lalu memang seperti ini. Beberapa kali Rumah itu kedatangan Tuan dan Nyonya besar, namun tetap tak merubah apapun
"Riga mana Bi?"
Seseorang mendudukkan dirinya dibar dapur, mengambil sepotong buah apel diatas piring lalu ia makan, ia baru saja sampai dari suatu pekerjaan
"Oh Den Agam, selamat malam Den. Tuan Riga sedang berada dikamarnya" ujar Bibi itu sembari berbalik pada Agam
Kunyahan Agam memelan, ia segera berdiri lalu menaiki tangga menuju kamar sepupunya itu
Tok tok
"Ga"
"Ga lo didalem?"
BRAKK!!!!
Agam menendang pintu itu tak sabaran lalu mengedarkan pandangannya keseluruh isi ruangan, ia kembali dapat bernapas lega ketika melihat sang pemilik kamar sedang duduk dibalkon sana menghadap dunia luar. Iapun berjalan mendekat,
