Gerakan yang sangat cepat dan tiba-tiba itu memukul habis Agam hingga membuatnya hilang keseimbangan lalu terjatuh, pukulan itu mengenai wajah dan perutnya, bahkan masih berlanjut hingga sekarang...
"Aakkhh ssssh"
Agam terkapar di lantai yang dingin itu dengan nafasnya yang terengah-engah, dadanya naik turun tak beraturan dan pakaiannya terlihat kacau bahkan sobek
BUGH❗❗
BUGH❗❗
BUGH❗❗❗
"STOP GA! LO GILA YA! DIA BISA MATI!!!"
Agam menoleh kearah samping menyaksikan anak buahnya yang sedang diinjak itu, mereka semua dipukul rata oleh Riga secara bersamaan
Agaknya Riga udah gila, ngehajar Agam terus sekarang ngehajar anak buahnya yang sebanyak itu secara bersamaan dan dengan tangan kosong. Bergerak dan masih terus memukul seperti orang kesetanan
Dari sekian banyak anak buahnya yang masih berdiri itu, mereka hanya diam seakan menunggu waktu untuk mendapat giliran mendapat pukulan keras dari Tuannya
"Aaarhhgg!!"
Nggak ada yang berani bicara satu patah kapapun, jangankan bicara, mereka hanya menunduk nggak berani natap Tuannya yang sedang murka itu
Yang dibawah Riga menahan rasa sakitnya tapi juga nggak berani melawan, cuma meringis merasakan nyeri yang amat sangat pada dadanya
Beberapa saat kemudian ia merasakan nafasnya kembali lega ketika Tuannya telah menurunkan kakinya dari dadanya
Riga tentu saja masih mengejar napasnya yang terengah-engah itu, dia melepas dasinya lalu membuangnya ke sembarang arah, dia juga melepaskan semua kancing kemejanya sehingga otot perut itu terlihat sangat jelas
Tanpa berkata apapun, dia pergi keluar dari ruangan.
"Brengsek!" Umpat Agam, "bukannya ditolongin malah ditinggalin"
"Ngapain masih pada berdiri disitu, sana kerja! Kalian yang pada parah parah tuh berobat sana ke rumah sakit, heh lo yang dadanya kena injek tadi aman nggak tuh? Berapa rusuk yang patah?" Agam ngomel
"Kasian~ yaudah sono ke rumah sakit semuanya, gue yang bayar"
"Makasi Boss"
Mereka semua udah pada bubar. Yang parah ke rumah sakit, yang enggak apalagi yang belum kena sama sekali ya pada balik kerja
"asu punggung gue bengkok dah ini yakin, lagian si anjing nggak sopan banget sama yang lebih tua" gerutunya sambil meringis dudukin dirinya
Tapi mau sekeras apapun pukulan dari sepupunya itu tubuh Agam masih bisa nrima
Karna Riga punya trauma sama darah, ya paling cara ngehajarnya kayak ke anak buahnya yang tadi, diinjek pas didadanya matahin beberapa tulangnya sampe bunyi Kretek kretek!
Dirasa dirinya sendiri udah enakan, dia langsung berdiri mau nemuin si Riga. Minta kejelasan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.