Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
☀️
Lelaki dewasa itu kelihatan berkali-kali melihat jam tangan dipergelangan tangannya, mengetuk-ngetuk mejanya bosan menunggu sesuatu
Tok
Tok
"Permisi Tuan, ini dokumennya"
Berkas itu sudah dibukakan oleh sekretarisnya kemudian Riga hanya tinggal membubuhkan tanda tangan diatasnya. Ya, itu Riga. Sedang berada dikantornya untuk bekerja
"Terimakasih Tuan"
"Apa masih ada lagi?"
"Sepertinya masih ada 1 lagi Tuan, sebentar"
Sekretaris itu keluar dibarengi dercakan malas dari Riga. Ini udah lebih dari jam kerja, nggak disiplin
Harusnya dia pulang tepat waktu karna nggak mau waktu bersama keluarga kecilnya terpotong seperti ini
Ting!
Riga mengambil hp yang baru saja berbunyi itu, tanda ada pesan masuk
🗨Chat
(...)
"KURANG AJAR!!" PIP Riga mendial nomor itu...
***
10 menit yang lalu...
Mobil hitam itu baru saja sampai disebuah taman, pengemudinya turun dengan hanya mengenakan celana boxer selutut, kaos putih tipis dan sendal jepit
"Buset ganteng banget gue nih!" karna terpaan angin yang ngacak-ngacak rambutnya itu bikin dia serasa lagi syuting film, dia jalan dengan tangan yang dimasukkan ke kantong celananya. Ini Agam
Sekarang udah jam 2 sore, dia baru bisa ketempat ini setelah selesai melakukan pekerjaan dari rumah Bossnya. Dia langsung ketempat ini untuk melakukan pekerjaan yang satunya lagi
"Heh! Lu pada ngapain berjemur disini? berjemur tuh dipantai sana, ini dilapangan berjemur dikroyok uler mampus lu!" Agam ngeliat anak buahnya yang pada terkapar tak berdaya dirumput, ada sekitar 80 an
"Hadehhhh capek Tuan" ujar salah seorang guard
"Jantung saya udah mau resign aja ini"
"Kita capek main sama Tuan Muda, Tuan Agam lama banget perginya kita udah sekarat ini" sahut yang satunya lagi
Agam ketawa kenceng bwanget, ketawa aja dulu lumayan buat hiburan udah capek kerja dari dinihari tadi
Memang ada sekitar 300 Guard yang selalu ikut setiap baby Alee pergi keluar rumah. Yang 80 nya ikut main karna diajak, ya mereka nggak mungkin nolak kemauan Tuan Mudanya. Alhasil mereka kecapean Yang 220 lainnya lagi berdiri aja ngejagain
