4. KKSK|| DIPANGGIL

10.1K 380 2
                                    

Assalamualaikum gaisss, gimana kabarnya? Jaga kesehatannya okey.

Sebelum baca jangan lupa Voment, share and follow.

Sebelum baca jangan lupa Voment, share and follow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading gaiss...

Di ruangan yang dingin ini, terdapat Chalya tengah duduk santai dan berhadapan dengan laki-laki berwajah dingin. Sudah dua kali ia menemui lelaki ini, pertama-saat dirinya berada di Gramedia, kedua-sewaktu ia masih menggunakan piyama tidur dengan khas muka bantal. SKSKSKSK MALU GAK TUH:v

"Jelasin" suara berat yang membubarkan keheningan di ruang ini.

"Jadi gini Pak Arta" ujar Pak Jamal yang siap memulai cerita.

Artawan Daviandra atau kerap di panggil Arta-menggantikan Pak Fadlan sebagai kepala sekolah baru di sini.

Ia dikasih kepercayaan oleh Papanya menjabat sebagai kepala sekolah dan pemegang sekolah di sini. Lantaran Papanya mempunyai bisnis lain, mengharuskan Pak Arta menggantikannya dan berujung menghadapai wanita titisan duyung ini.

"Tadi saya liat Chalya habis turun dari tembok belakang sekolah dan setelah itu dia telah membohongi Bu Inem. Dia bilang kalau saya manggil Bu Inem, agar Chalya bisa masuk kelas. Gitu pak" jelas pak Jamal.

"Apa benar itu?" tanyanya menatap ke arah Chalya.

"Iyaa Om, eh Pak" jawab Chalya tanpa basa-basi.

"Maaf," cicitnya.

Tidak ada salahnya jika Chalya menyebut kata 'OM'. Selain umurnya masih 28 tahun, Pak Arta ini juga terlihat sangat muda.

"Besok saya akan panggil orang tuamu" ucap Pak Arta tanpa beban.

"Silakan" jawab Chalya yang tak kalah santuy.

"Besok tidak boleh telat, harus di siplin" peringat Pak Arta.

"InsyaAllah kalau inget ya Pak" ujar Chalya.

"Udah tua kamu? Sampai-sampai pesan saya kamu gak inget?"

"Kayaknya lebih tua Bapak dehh, upss" ucap Chalya seraya menutup mulutnya.

"Mulutmu" titah Pak Arta.

"Iyaa Pak, maaf lagi" pintanya.

"Ya sudah, sana balik ke kelas" titah Pak Arta.

Chalya langsung semangat 99 ketika di suruh masuk kembali ke dalam kelas.

"Jangan senang dulu!" pekik Pak Arta membuat Chalya menghentikan langkahnya.

"Balik ke kelas setelah kamu berdiri di tengah lapangan sampai jam istirahat!" sambung Pak Arta membuat Chalya membulatkan matanya.

"Kalian boleh kembali kerja lagi" ujarnya kepada Pak Jamal dan Bu Inem.

"Permisi" pamit Pak Jamal dan Bu Inem yang diangguki oleh Pak Arta.

KEPSEK-KU, SUAMIKU (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang