47. KKSK|| PUASA TERAKHIR

1.9K 75 5
                                    

Kabar gimana? Sehat?
Minal aidzin wal faidzin gais🙏
Dengan segala hormat alangkah baik nya voment dulu sebelum lanjut okee.

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading...

Chalya dan pak Arta mengunjungi rumah papa Setya dan mama Lia, dengan niat puasa terakhir di rumah orang tua Chalya.

"Assalamu'alaikum" Ucap Chalya memasuki pintu utama.

"Wa'alaikumussalam. Ya Allah, ada bumil tamu jauh" Jawab mama Lia dengan antusias.

"Apa kabar mah?" Tanya Chalya seraya nenyalimi tangan mama Lia.

"Alhamdulillah baik dong"
"Kamu apa kabar?" Lanjut nya.

"Alhamdulillah sehat dong, apalagi baby nya, tambah happy" Balas Chalya dengan senyum yang merekah.

"Waduh, iya deh" Ledek mama Lia.

"Papa mana mah?" Tanya Chalya mencari keberadaan sang papa nya itu.

"Lagi mandi tuh diatas" Jawab mama Lia.

"Arta sehat sayang?" Tanya mama Lia beralih kepada pak Arta.

Kalau sudah begini, Chalya hanya ingin duduk karena jika terlalu lama berdiri akan membuat badan nya pegal-pegal.

"Sehat mah"

"Alhamdulillah" Gumam mama Lia.

"Mama apa kabar?" Tanya balik pak Arta.

"Mama baik" Bukan mama Lia yang jawab, melainkan Chalya. Sang istri dari pak Arta.

Mama Lia terkekeh melihat tingkah laku anak nya ini, ternyata cemburu toh. Mungkin hormon bumil jadi suka badmood.

"Iya deh, nanti ada yang cemburu" Bisik mama Lia kepada pak Arta yang masih terdengar oleh Chalya.

"Mama ke dapur dulu, babay" Pamit mama Lia melanjutkan aktifitas nya di dapur.

Pak Arta ikut mendudukkan diri nya disamping Chalya, dengan senyum mengejek nya.

"Dih! Ngapain senyum-senyun gitu!" Tegur Chalya kepada pak Arta.

"Gapapa, senyum sama istri ini" Jawab pak Arta.

"Dih! Gak jelas!" Gumam Chalya.

"Jelas dong, seperti hubungan kita yang mempunyai ikatan 'Menikah' " Ujar pak Arta.

"Yang gak jelas mah punya hubungan tanpa status" Lanjut nya.

"Astagfirullah, gak boleh gitu"

Plak

Setelah mengatakan sedemikian kalimat menyindir dari pak Arta,Chalya menepuk bahu pak Arta. "Gak usah nyinggung, kasian nanti ada yang tersinggung".

"Lhoo? Emang ada?" Heran pak Arta.

KEPSEK-KU, SUAMIKU (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang