43. KKSK|| PANTI 2

2.2K 77 3
                                    

Voment dulu sebelum lanjut baca, share ke temen kalian biar baca bareng👍

Chalya dan pak Arta sudah kembali kerumah mereka, kondisi jabang bayi? Alhamdulillah baik, hanya saja baby nya lagi berkembang, itu normal bagi ibu hamil di luar sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chalya dan pak Arta sudah kembali kerumah mereka, kondisi jabang bayi? Alhamdulillah baik, hanya saja baby nya lagi berkembang, itu normal bagi ibu hamil di luar sana.

"Cha? Kamu gapapa?" Tanya mama Lia yang mendapatkan kabar bahwa Chalya di bawah ke rumah sakit, ia langsung meluncur menuju kediaman Chalya dan pak Arta.

Chalya yang baru sampe sudah di suguhkan pertanyaan mendadak.

"Gapapa mah, kata dokter ini normal" Jawab Chalya.

"Syukur deh, mama udah panik" Lesu mama Lia.

"Biasa aja, Chalya aja ga panik tuh, malah mas Arta yang panik" Adu nya.

"Gimana ga panik, istri lagi kesakitan gitu masa di tontonin doang" Sahut pak Arta.

"Heheheh"

"Udah, istirahat aja sana" Titah mama Lia.

"Mama mau minum apa?" Tawar Chalya.

"Gampang itu mah, nanti mama ambil sendiri" Jawab mama Lia.

"Chalya tinggal dulu ya mah"

"Iya sana, istirahat yaa"

"Siapp mah" Seru Chalya.

Pak Arta membopong dan membantu Chalya menaiki tangga hingga sampai kamar mereka.

"Istirahat dulu, jangan lupa obat nya di minum" Peringat pak Arta.

"Siap sayang"

Dokter juga sudah memberikan berbagai macam obat untuk Chalya, dari penguat janin dan sebagainya.

"Kamu mau ke kantor lagi?" Tanya Chalya.

"Enggak, aku mau nemenin kamu aja" Balas pak Arta.

"Kenapa? Kan ada mama" Ujar Chalya.

"Aku suami kamu Cha, ga mungkin ninggalin disaat kamu butuh bantuan aku"

"Aku okey kok"

"Okey okey, tadi aja bilang nya okey, tapi begini kan"

"Ya kan gak tau, takdir Allah itu mah"

Kalau sudah mengatakan Takdir Allah pak Arta sudah bungkam dan tidak menjawab nya lagi.

"Udah udah, istirahat, nanti aku bangunin"

"Temenin" Pinta Chalya sembari merentangkan tangannya kearah pak Arta.

Pak Arta menghampiri Chalya dan memeluk nya, Chalya mempererat pelukan mereka.

Pak Arta memberi rasa nyaman kepada Chalya dengan cara mengelus lembut surai hitam rambut nya dan perut yang sedikit buncit itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KEPSEK-KU, SUAMIKU (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang