25. KKSK|| KABAR

6.5K 187 14
                                    

Voment dlu sblm baca, share and follow jugaa biar afdol.

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading...

Keesokan harinya, Chalya dan pak Arta berniat untuk mengunjungi rumah orang tua mereka satu per satu.

"Kamu udah bilang mama kalau kita mau ke sana?" Tanya pak Arta.

"Udah kok, tadi aku telfon mama" Jawab Chalya.

"Okeee saat nya let's Go" Pekik pak Arta.

Sepanjang perjalanan, yang di lakukan Chalya hanyalah mengelus perut nya. Itu semua tak luput dari pandangan pak Arta.

"Kenapa perut nya? Ada yang sakit?" Tanya pak Arta yang sedari tadi melihat istrinya itu.

"Engga kok" Jawab Chalya.

"Terus kenapa?"

"Cuma ga nyangka aja ada baby di sini" Sahut Chalya sembari melihat ke arah perut milik nya.

"Alhamdulillah kita di kasih kepercayaan sama Allah" Balas pak Arta.

"Iyaa mas, alhamdulillah"

"Jadi ga sabar liat baby nya lahir" Ujar pak Arta.

"Tunggu 8 bulan lagi" Sahut Chalya.

"Iyaaa harus nunggu" Sendu pak Arta.

"Aku mau kamu selalu ada di samping aku untuk melihat perkembangan anak kita" Pinta Chalya.

"Pasti dong, aku selalu ada di samping kamu" Imbun pak Arta.

"Aku ga tau lagi kalau kamu ninggalin aku" Ucap Chalya yang mulai ngelantur.

"Aku akan selalu ada di samping kamu Cha, aku janji ga akan ninggalin kamu sampai kita menua nanti" Tegas pak Arta.

Chalya tersenyum ke arah pak Arta, dan mengelus tangan pak Arta yang berada di samping nya.

"Nanti mampir sebentar yaah mas di supermarket" Pinta Chalya.

"Okee sayang"

Seberhenti nya di supermarket, Chalya turun untuk membeli susu kotak, entah mengapa hari ini ia ingin meminum susu itu.

"Beli apa?" Tanya pak Arta

"Nih beli susu kotak" Ujar Chalya menunjukkan susu kotak di tanganya.

"Rasa apa?"

"Ini ga ada rasanya, enak tau. Mas mau?" Tawar Chalya seraya menyeruputkan susu kotak milik nya.

Pak Arta menelan saliva nya kasar, entah apa yang ia rasakan ketika melihat Chalya meminum susu yang tak ada rasanya.

KEPSEK-KU, SUAMIKU (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang