Chapter 3

768 80 43
                                    

Chap sebelumnya..

"Abang!!! " orang tersebut malah ingin memeluk Y/n tapi karna Y/n makhluk halus jadi tembus. Orang itu nyungsep di lantai.

"Emm, maaf kurasa" Y/n menatap tak bersalah ke arah orang yang nyungsep itu.

.

Happy Reading

Tanpa disadari Y/n masih ada satu orang lagi tapi dia anak kecil laki-laki yang sedang menatap Y/n dengan mata berkaca kaca ingin menangis.

"Hiks"isak anak kecil itu. Y/n menoleh kembali ke arah pintu keluar dan melihat shota- eh anak kecil yang sedang ingin menangis.

'Wanj*r shota pen nangis gimana nih' batin Y/n, Y/n langsung panik melihat anak kecil yang ingin menangis.

"Hiks huwaaaaaa!! Kak vio!!! Huaa! " rengek anak kecil tersebut.

Gempa yang mendengar keributan dari dapurnya pun langsung bergegas ke arah pintu keluar tadi.

"Eh dek dek jan nangis kaka gak jahat kok kaka baik" Perkataan Y/n seakan diabaikan oleh anak kecil tadi, ia tetap merengek dan menyebut nama kakaknya.

Orang yang nyungsep tadi langsung bangun sambil menggaruk kepalanya yang abis kena nyusruk tadi.

"Gila apaan tuh tadi ada orang nembus kali" gumam Orang yang dipanggil Vio itu dan menoleh ke arah Y/n yang sedang berusaha menenangkan anak kecil yang menangis tadi.

"Oh no my ruru!" seru Vio. Vio langsung memeluk anak kecil tadi yang dipanggil Ruru.

Ruru langsung membalas pelukannya dan sesegukan.

"Erk maaf ya aku gak sengaja"Ucap Y/n, Vio menoleh ke arah Y/n.

"gapapa kok dia emang gini" Y/n tetap menatap bersalah ke arah Vio dan Ruru. "Gausah khawatir" Y/n masih menatap bersalah.

"Yampun, haih" Vio mencoba memegang pundak Y/n tapi nembus.

"Keknya gua lupa kalau kau tu hantu" Y/n jadi menatap datar Vio. Vio dah terbiasa melihat hantu jadi dia biasa aja.

Dan disaat itulah Gempa datang dengan sendok pancinya yang gak sengaja kebawa.

"Weh weh ada apa kok rame banget! "Seru Gempa. Y/n, Vio dan Ruru melihat Gempa yang terlihat panik tapi gak juga.

"Emh Gem ngapa sendok sayur juga dibawa?! " Tanya Y/n menunjuk sendok sayur yang dibawa Gempa tersebut, seketika Gempa langsung melihat tangan yang memegang sendok sayurnya.

"Eh kebawa dong, gak sadar aku" Y/n menatap datar pt. 2 ke arah Gempa.

"Hai bang Gem! " Sapa Vio, Gempa menoleh ke arah Vio dan Ruru yang berada dipelukan Vio.

"Eh Vio ngapain kamu disini, itu siapa yang meluk kamu" Tanya Gempa bertubi tubi. Vio sudah menduga akan terjadi hal ini dan hanya menghela nafas.

Vio menjawab, "dah dah nanti aja, gak suruh aku masuk ni".

Gempa hanya tersenyum canggung karena melupakan menyuruh Vio masuk.

" yodah masuk" Vio langsung masuk sambil menggandeng Ruru.

.

.

.

.

Boel × Ghost! Y/nTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon