Chapter 4

554 73 51
                                    

Chap sebelumnya...

"Dan....................... Gak cukup lanjut part dua" Y/n menggaplok pala Vio dan yang lain(-Ruru) juga kesel.

.

Happy reading

Vio mengusap kepalanya yang habis digaplok oleh Y/n, "yang bener napa aing penasaran ni!!" Seru Blaze, Vio menoleh ke arah Blaze.

"Tumben lu penasaran bang" Balas Vio menatap heran ke Blaze.

"Memang cerita yang kamu tuh gak masuk akal tapi seru, babang gans ini aja sampe penasaran" kali ini Solar yang berbicara dengan gaya swag nya itu.

"Eh...ini asli tau gak sih!"

Vio tidak menerima ceritanya dianggap tidak masuk akal..Tapi. "Eh... Tapi dipikir pikir emang gak masuk akal sih" ucap Vio sendiri. Vio memasang pose berfikir apakah ini bukan halusinasi. Akhirnya Vio hanya mengangkat kedua bahunya sahaja.

"Walaupun gak masuk akal, silahkan dilanjutkan mbak" Y/n mempersilahkan, tentunya karena kepo juga.

"Okeh okeh, tadi sampai...... Mana ya?" Tanya Vio bingung, mereka semua menatap datar.

"Sampe kau lari sekenceng angin" Y/b memberitahu. Vio menjentikkan jarinya.

"Oke oke thx dah nginget" Y/b mengangguk sok cool. Sedangkan ekspresi Y/n sang kakak hanya memasang wajah 'hilih'.

Saat Vio ingin melanjutkan tiba tiba ia terdiam dan mematung, yang liat bingung dong. "Napa lagi sih!" ngegas Taufan kesel daritadi ada halangan mulu.

Vio tetap diam dan hanya memberi kode diam dengan cara membuat tangannya seperti ini ✋. Vio mulai keringat dingin.

"Jir! Toilet mana cuy?!" Tanya Vio tergesa gesa dan memegang perutnya.

"Toilet deket tangga yang pintunya warna mpink" Thorn memberitahu dengan tatapan polos. Sedangkan yang lain mengerti hanya menatap datar.

"Weh Ru kak Vio tinggal bentar ya, dah di ujung nih" Ucap Vio, mukanya itu loh bah mantab gak bisa dijelaskan jeleknya. Ruru/Kenru hanya menatap kepergian Vio tanpa menjawab pertanyaannya tadi.

Ruru bangun dari posisi tidurnya dan memasang muka datar se datar triplek.
Yang lain kaget dengan perubahan Ruru seperti itu.

"Kenapa pada liatin hah!?" Tanya Ruru penuh dengan penekanan dan aura dingin. Yang lain hanya meneguk ludahnya kasar mereka berpikir 'ni anak ada dua kepribadian kah' tentu tidak akan dijawab lah.

"Ng.. Nggak kok" Jawab Gempa Gugup.

Ruru duduk layaknya seorang raja. (Dadak kurang ajar nj*r)

Semenit kemudian setelah melewati masa masa menegangkan nan mengerikan akhirnya Vio datang dengan santuy nya. (Cepet ugha)

"Eh kenapa pada masang muka kek gitu, dan Ruru kenapa duduk kek gitu gak sopan tau" Ujar Vio menatap bingung ke arah mereka semua, Ruru hanya menatap polos ke arah Vio.

'Berubah lagi dong kepribadiannya!!!' batin mereka berteriak ria.

"Iya kakak, tadi cuman main main kok! , ya kan para kakak semua?" Riang Ruru diakhiri dengan pertanyaan dengan penuh penekanan ke arah mereka(-Vio) memasang muka yang menyeramkan kalau dilihat lebih teliti.

Boel × Ghost! Y/nWhere stories live. Discover now