Chapter 11

336 57 6
                                    

Author Pov.

"Aduhh kapan Y/n muncul nih bang??" Blaze mengeluh, ia capek melihat Y/b yang sedang berperang dengan pemburu hantu itu.

"Abang juga gak tau, tapi semoga dia cepet muncul"ucap Gempa dengan menatap khawatir ke arah Y/b.

Flashback

Amato membuka pintu dan terpampang lah seorang pria bersurai hitam dan bermata coklat.

"Siapa?" tanya Amato. Setaunya dia tidak pernah melihat teman anak anaknya yang berpenampilan seperti ini.

"Ah tadi saya ingin jalan jalan, tapi kendaraan saya malah mogok dan kebetulan di sekitar sini jarang saya lihat ada bengkel, apa boleh saya menetap disini sebentar soalnya batre hp saya juga abis" Ucap Pria tersebut sambil tersenyum canggung.

"Oh boleh boleh, silahkan masuk" Amato mempersilahkan dan membuka pintu lebar lebar agar tamu mendadak nya bisa masuk.

Pria itu masuk dan bilang permisi.

.
.
.

"Aduh maaf ya merepotkan paman" Ucap pria tersebut, tersenyum tidak enak.

"Haha tidak apa, memang disini jarang ada bengkel, jarak ke bengkel dari sini paling bisa sampai 1 km, maklumlah disini area desa jadi jarang ada bengkel" Ucap Amato dengan sedikit tertawa. Amato meminum teh yang sudah disediakan oleh Gempa sedari tadi.

Ya, Kembar rupawan ini pindah ke area yang lebih jauh dari kota karena, para kembar aga muak dengan teriakan histeris dari para fangirls nya.

Pria itu tersenyum, "silahkan diminum nak jangan malu malu" Ucap Amato, menaruh cangkir teh di atas meja yang gampang digapai oleh pria itu.

Pria itu menerimanya dengan senang hati.

"Oh ya nak namanya siapa? Kan gak enak manggilnya nak nak saja" tanya Amato sambil menaruh cangkir tehnya ke meja.

"Ah! Nama saya Aitush" Ucapnya dengan tersenyum.

Amato tersenyum, 'nama apa itu?!!?' batin Amato tapi tetap tersenyum layaknya profesional.

"Oh nak Aitush, nama saya Amato panggil paman Amato saja" Amato memperkenalkan diri.

"Oke paman amato" kata Aitush dengan tersenyum.

Keadaan mulai hening karena masing masing tenggelam dalam pikiran.

"Ah, anoo apakah saya boleh menggunakan toilet?" Aitush bertanya, ia bangkit dari duduknya.

"Oh boleh, deket tangga ya, yang warnanya mpink" Ucap Amato memberitahu info paling penting. (Kan gini biasanya orang nanya boleh ke toilet tapi gak nanya toiletnya dimana dan terjadi lah tersesat).

Aitush mengangguk dan mulai berjalan seperti yang diarahkan oleh Amato.

Tapi nampaknya walaupun sudah diberi tau arahnya dia akan tetap tersasar karena Aitush mengikuti ibunya yang buta arah.

Dan benar saja disaat ia berjalan meninggalkan Amato dan sudah keluar dari ruangan dia tidak tau arahnya dimana, berakhir ia keliling keliling sampai sekarang belum menemukannya.

Aitush merutuki nasibnya yang mempunyai buta arah, dan berakhir nyasar ke halaman belakang rumah.

"Eh aku dimana?" tanya Aitush kepada dirinya sendiri. Ia celingak celinguk.

'Sial! niatnya mencari makhluk Klyrassia malah jadi kesasar dirumah ini' batin Aitush, mulai jengkel dengan semua ini.

(Kamu tidak bisa apa apa tanpaku wahai ganthenk🗿)

Boel × Ghost! Y/nWhere stories live. Discover now