Chapter 5

441 73 25
                                    

Ke esokan harinya..

Seperti biasa Gempa memasak di dapur untuk membuat sarapan pagi. Para saudara Gempa berada di ruang Tv begitu juga Vio. Ruru belum bangun dari tidurnya.

"Haihh...kak Y/n kapan munculnya ya?" Tanya Vio dengan sedikit mendengus. Ice menatap Vio dengan heran.

"Sejak kapan kau dekat dengan Y/n?" Tanya balik Ice dengan muka datarnya.
Vio menatap Ice dengan serius.

"Cuman dia yang cewek, masa iya aku harus disini sama kalian yang pedo" Vio bersedekap dada seraya menyenderkan diri ke sofa dan memejamkan matanya.

Mereka(-Thorn,Gempa) membelalak kaget dengan ucapan Vio yang blak blakan.

"Wey sejak kapan kami pedo hah!!!" Teriak Boel(-Thorn,Gempa) tidak Terima dirinya disebut pedo. Kecuali Thorn karena Thorn gak ngerti apa yang dimaksud oleh Vio.

Vio mengacuhkan semuanya dan hanya mengangkat kedua bahunya saja. Para Boel(-Thorn,Gempa) mendengus kesal.

"Oh ya, kak Y/n jenis hantu apa ya kok bisa secantik itu, bahkan mirip banget sama manusia" Vio bertanya tentang Y/n, para Boel(-Gempa) menoleh kembali ke arah Vio.

Mereka saling melempar tatapan bingung. Akhirnya para Boel(-Gempa) tersadar, karena ada betulnya apa yang ditanyakan oleh Vio.

"Eh iya juga ya!" Seru para Boel(-Gempa),Vio mengangguk dengan mata terpejam.

"Kalian baru sadar sekarang?" Tanya Vio menatap heran ke arah para Boel(-Gempa). Mereka mengangguk dan Vio memberi tatapan datar.

Tiba tiba Y/n datang di depan mereka semua dan mengejutkan semuanya yang ada di situ.

"Hello manusia!!" Seru Y/n dengan muka gembira.

"AAAAAAAAAAAA!!!!!"

Para Boel(-Gempa) dan Vio berteriak kaget dengan kompaknya dan memekakkan telinga. Bahkan Y/n pun sampai menutup kupingnya diikuti Y/b yang berada disamping sofa.

Seketika Vio dan Halilintar pingsan karena kaget banget dan yang lain masih dalam keadaan lemas karena jantungnya habis olahraga.

"Etdah bisa hah gak sih ja- hah jangan ngagetin" Taufan berbicara dengan nafas yang tersenggal senggal. Sedangkan Y/n hanya menggaruk tengkuknya gak bersalah dan Y/b hanya memasang muka datarnya.

"Ya mangap" Y/n meminta maaf dengan entengnya setelah memingsankan dua orang dan membuat beberapa orang harus berolahraga jantung.

Y/n melihat Vio dan Halilintar yang pingsan pun kaget, Y/b melihat mimik wajah kakaknya bingung dan juga ikut melihat apa yang dilihat kakaknya itu. Seketika muka panik melanda kakak, adik tersebut.

"Weh weh kok pingsan sih hali sama Vio" Ucap Y/n panik, Y/n menghampiri Vio dengan tergesa gesa. Yang lain pun ikut melihat Vio dan Halilintar, Seketika mereka semua kaget karena Halilintar dan Vio pingsan di TKP dengan keadaan melet.

Di saat mereka semua panik dan membuat keributan dan itu memancing orang yang sedang berada di ruangan lain karena mendengar keributan tersebut. Tentu saja Gempa dan Ruru datang ke ruang Tv dengan sedikit berlari karena takut ada apa apa. Saat Gempa dan Ruru sudah berada di depan ruang Tv mereka berhenti sekilas untuk melihat apa yang terjadi.

"Bisa gak sih kalian jangan rib-" omelan Gempa terpotong karena melihat keadaan para adik, kakak dan teman hantunya panik kocar kacir. Ada yang membawa minyak kayuh putih ada juga yang bawa kaos kaki Taufan dan juga ada yang bawa kipas sate untuk mengipasi seseorang.

Setelah Gempa lihat lihat ternyata dia melihat ada Vio dan Halilintar yang sedang tergeletak pingsan dengan Vio di atas sofa dan Halilintar di karpet. Halilintar di beri penangan dengan minyak kayu putih, sedangkan Vio juga sama diberi kayu putih dan dikipasi bergantian oleh Solar.

"Ya ampun kenapa Vio ama bang Hali bisa pingsan?" Gempa bertanya dengan khawatir sembari menghampiri kedua orang tersebut yang dikerumuni oleh para saudaranya dan teman hantunya untuk diberi penanganan.

Ruru yang mendengar kata Vio pingsan pun kaget karena dia tak bisa melihat dengan tubuhnya yang pendek, Ruru langsung bergegas ke arah Vio yang pingsan.

Ruru segera berada disamping Vio dan mengecek keadaannya. "Kenapa yoyo bisa kayak gini hah!!" Tanya Ruru penuh penekanan dan muka marah. Gempa pun juga ikut mengecek keadaan Vio dan Halilintar. Karena mereka lebih panik ke keadaan para pasien dadakan hanya menggeleng saja.

"Jelasin ini kenapa bisa gini" Gempa meminta penjelasan dengan lembut tapi tidak dengan senyuman mematikannya.

Didetik itulah Vio terbangun dari pingsannya diakibatkan oleh senam jantung dari Y/n tadi oh ya dan jangan lupa Y/b yang tiba tiba berada di samping sofa.

"Ngh" Vio melenguh kecil sembari membuka matanya dan menyesuaikan cahaya yang ditangkap oleh penglihatan Vio.

Vio mulai bangun dari posisi tidurnya ke posisi duduk dibantu oleh Y/n yang berada disampingnya, "adoi pala aku" ucap Vio sambil mengelus kepalanya yang terasa sakit.

Dengan segera Ruru memeluknya dan menangis sedih, "eh ada apa ini?" Tanya Vio yang masih belum konek ke alam sadar.

"Kakak tadi pingsan hiks" Ruru memberitahu dengan sesegukan, seketika Vio mengingat apa yang terjadi sebelum dia pingsan.

"Jan nangis, yang ada aku berasa mau dijemput malaikat maut tau padahal cuman pingsan" Ruru menatap Vio dengan mata bulatnya yang berair.

"Ulu ulu gemeshnya" Vio menyubit kedua pipi Ruru dengan gemes sedangkan Ruru hanya berteriak minta dilepaskan.

Yang liat hanya membatin 'seandainya kamu tau kalau gak ada kamu dia sifatnya kek apa' batin semuanya dengan kompak dan mengelap air matanya dengan tisu yang entah dimana didapatkannya.

"Eh tapi gimana keadaan nya sih kak hali nih belum bangun juga" Thorn berbicara dan menunjuk kak Halilintar yang sedang Blaze dekatkan kaos kaki Taufan ke mukanya Halilintar yang ditahan oleh Ice sekuat tenaga. Vio menghentikan kegiatan mencubit pipi Ruru dan keadaan pipi Ruru melar dan merah.

Vio bangun dan mendekat ke arah Halilintar yang sedang pingsan.

Vio berdehem, "kak Hali Y/n di godain cowok lain loh" bisik Vio di dekat kupingnya Halilintar.

Seketika Halilintar melotot dan bangun dari pingsan nya. "Apaa!! Mana mana hah tu cowok!!!" Halilintar berteriak mencari seseorang, yang lain bingung kenapa Halilintar bisa kek gitu. "Lu ngapa bang?" Tanya Taufan menatap heran Halilintar.

"Hahahahhahahahhahahahahhahahahhahah" Vio ketawa ngakak sampai terguling guling. Halilintar menutup mukanya dengan tangan guna menutup mukanya yang semerah tomat. Yang lain bingung tingkat dewa.



.

TBC

.

Maap gak nyambung, ide sekarat.

Boel × Ghost! Y/nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang