Part 17

10.2K 1.1K 25
                                    

"Shel, udah bangun?"

Ashel nyaris tersedak makanan saat merasakan ponselnya yang berada di atas meja bergetar. Matanya menyipit diikuti tatapan dari Ayahnya yang menatap sambil geleng-geleng kepala. Ashel membalasnya dengan gerakan cepat.

"Udah, Del."

"Buruan di makan, nanti telat loh."

"Iya, Bi, iya."

Chat balasan masuk lagi, tapi Ashel membalasnya setelah sudah berada di dalam mobil.

"Udah berangkat sekolah?"

Sedetik kemudian Ashel membalasnya.

"Lagi di mobil sama Abi. Kamu dimana?"

Pesan balasan dari Adel masuk lagi.

"Lagi di motor."

Mata Ashel terbelalak membacanya. Bisa-bisanya bales chat sambil naik motor.

"Di motor sambil bales chat?? Gila ya kamu, Del."

Balasnya kaget, lengkap dengan dua tanda tanya di belakangnya.

"Cie khawatir. Hahaha. Aku udah di sekolah dari tadi , Shel."

Ashel menghela nafas lega. Pesan beruntun masuk lagi.

"Lain kali biar aku aja yang anter. Sekalian berangkat bareng. Nanti aku bakalan jemput pagi-pagi deh biar kamu gak telat."

Ashel hanya membaca pesan dari Adel. Antara mau mengiyakan atau tidak. Kalau di antar Adel siap-siap menjadi buah bibir satu sekolah. Apalagi harus berurusan dengan Ella, kakak kelasnya yang sudah cinta mati dengan Adel. Saat mobil sudah berhenti di depan gerbang, Ashel segera turun dan pamit ke Ayahnya. Ia kemudian berjalan masuk ke dalam, di tatapnya pesan di ponsel yang belum di balasnya.

"Aduuhh." Ashel meringis saat merasakan sentilan pelan di keningnya. Ia mendongak dan dilihatnya cewek jangkung yang kini sudah berada di depannya. Adel menyapanya dengan senyuman manis. Hal yang jarang sekali terjadi.

Bertepatan dengan Ashel yang berada di depan gerbang, muncul Ella yang baru saja datang. Adel melirik ke belakang Ashel, melihat keberadaan Ella. "Kok gak di bales chatnya? Hm? Kalau pacar ngechat tuh di bales dong, Shel. Jangan cuma di baca aja." Adel sengaja memperbesar suaranya agar terdengar oleh Ella, sampai membuat beberapa anak yang melewatinya melirik ke arah mereka. Termasuk Ella yang baru saja datang memasuki gerbang tiba-tiba berhenti di belakang Ashel.

Ella memperhatikan wajah terkejut begitu Adel meliriknya, cepat-cepat ia merubah ekspresi wajahnya. "Minggir!! Gue mau lewat. Jangan pacaran di gerbang!!" Teriak Ella sampai membuat Ashel menoleh ke belakang. Ella menatapnya dengan sengit, jari Adel merengkuh bahu Ashel dan menariknya sedikit kesamping untuk memberinya jalan.

"Awas Yang, ndoro putri mau lewat." Adel menekankan kata YANG  dan sukses membuat Adel mendapat cubitan kecil di lengan kirinya.

Adel melirik kebelakang, saat di lihatnya gerombolan Aran menuju ke arahnya. "Owalahh pantesan lo kayak beda hari ini, ternyata ini alesannya?"

Adel berbalik. "Beda gimana?" Tanyanya pada Aran.

"Aku ke kelas duluan ya." Ashel yang merasa sudah tidak nyaman dengan keberadaan anak-anak cowok, akhirnya berpamitan untuk masuk ke kelas.

"Bareng aja, Shel. Masa jalannya sendiri-sendiri? Kan kita udah pacaran." Adel menyamakan langkahnya di samping Ashel.

"Terus aja,Del. Mentang-mentang udah pacaran, kita di tinggalin. Tega banget." Gerutu Aran.

Saat sudah berada di koridor, Adel mencium sesuatu. "Pake parfum apa sih?  Cologne bayi campur minyak telon ya?"

Ashel meringis.

Cewek KulkasWhere stories live. Discover now