CH. 17

5.3K 244 1
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

"Ah kecuali jika kau hanya ingin makan penis dariku." Taehyung terkekeh geli sembari merotasi bola matanya muak.

Jungkook menggigit pipi dalamnya dengan gelisah, ia tak menyangka Taehyung akan mengatakan hal semenyakitkan itu. Ia pun mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang melalui pesan singkat. Taehyung meninggalkan Jungkook di kamar untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket karena keringat.

Sedangkan Jungkook memakai pakaian sebelumnya tanpa perlu membersihkan tubuhnya yang kotor karena sperma. Ia mengambil tas dan baju basahnya dengan cepat lalu keluar dari rumah Taehyung.

Ia duduk di depan rumah Taehyung sembari menatap hujan yang semakin lebar. Ia melamun memikirkan ucapan Taehyung sebelumnya, terdengar begitu menyakitkan baginya. Ia memang menyukai sebuah penis namun——apakah perlu Taehyung mengucapkan kalimat penuh ejekan seperti itu?

Tin tin

Sebuah mobil berhenti di depan rumah Taehyung. Jungkook berlari kecil menghampiri mobil tersebut lalu mengambil paper bag dari pelayan pribadinya.

"Tuan muda tubuh Anda basah kuyup." Pelayan Jungkook hendak keluar namun Jungkook mencegahnya.

Jungkook kembali ke rumah Taehyung, menekan bel rumahnya dengan pelan. Tak lama pintu terbuka dan Taehyung terlihat terkejut melihat keberadaan Jungkook di depan rumahnya dalam keadaan basah kuyup.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Taehyung dengan renyitan di dahinya.

Jungkook mengambil beberapa ikat uang tunai dari paper bag tersebut.

Plak!

Jungkook melemparkan uang tersebut ke wajah Taehyung dengan kasar. Ia menarik sudut bibirnya kecil.

"Uang untuk mengurangi kemiskinanmu. Terima kasih atas penisnya Taehyung-ssi." Jungkook menatap dingin ke arah Taehyung.

Taehyung membuka mulutnya tak percaya dengan wajah tercengang. Ia menunduk melihat lembaran uang yang berserakan. Jungkook pergi dari rumahnya tanpa pamitan, ia pun memungut uang dari Jungkook dengan perasaan yang terasa gelisah. Dadanya bergemuruh mengingat tatapan Jungkook yang terlihat sangat dingin ke arahnya.

Mobil Jungkook meninggalkan pekarangan rumah Taehyung dengan kecepatan tinggi. Bahkan mobil pelayan pribadi Jungkook tak dapat mengejar mobil tuan mudanya.

Jungkook meningkatkan kecepatan mobilnya, beruntunglah jalan dalam keadaan sepi. Tentu saja ini sudah lewat tengah malam, mobil Jungkook bergerak cepat membelai jalanan yang diguyur hujan deras. Jungkook membuka penutup mobilnya membiarkan tubuhnya basah karena hujan.

"AAARRGHH!!!" Jungkook berteriak marah sembari memukuli setir kemudinya.

Ia mengeraskan rahangnya dengan kuat, ucapan Taehyung kembali terngiang di kepalanya. Tak pernah sekali pun seseorang melontarkan kalimat begitu menusuk hatinya seperti Taehyung.

Selama ini tak pernah ada yang menjadikan kebinalan Jungkook sebagai sebuah lontaran penghinaan. Tak pernah sekali pun bahkan Jimin yang notabennya sang paman. Tapi Taehyung——pria itu bukan siapa-siapa baginya namun dengan mudah menghinanya.

"Kau kenapa Jungkook-ah? Kau bukan pria yang mudah sakit hati." Gumam Jungkook dengan nada frustasi.

Dia bukan tipe pria pemikir atau perasa, namun apapun yang keluar dari mulut Taehyung sangat berpengaruh bagi Jungkook. Dia sadar jika ia tertarik kepada Taehyung, namun ia tak tahu jika efek sampingnya begitu dahsyat bagi kehidupannya.

FEMBOY (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang