CH. 23

6.2K 257 2
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

"Menjalin kasih denganku hm?" Pinta Taehyung dengan tatapan yang berubah menjadi begitu penuh kasih sayang.

Jungkook menghela napasnya panjang, ia menggelengkan kepalanya pelan membuat Taehyung terlihat canggung. Taehyung menyingkir dari tubuh Jungkook lalu duduk di samping Jungkook sembari bersandar di dinding. Ia menatap Jungkook dalam diam sembari berusaha memikirkan apa yang Jungkook inginkan.

"Kenapa kau tak menyukai sebuah komitmen?" Tanya Taehyung dengan tenang.

Jungkook ikut duduk di sebelah Taehyung, ia mengelupas cat kukunya karena ia gelisah. Ia tak kunjung memberikan Taehyung jawaban yang mana membuat pria itu mengerang kesal.

"Dengan adanya komitmen——jika suatu saat pasanganku meninggalkanku. Kurasa aku akan merasakan rasa sakit berkali lipat." Gumam Jungkook sembari menunduk.

Taehyung menatap ke arah Jungkook dengan wajah tertegun. Ia tak mengira Jungkook mempunyai pemikiran seperti itu. Dia tak dapat menyalahkan pemikiran Jungkook, karena memang seperti itulah rasanya. Ia sudah pernah melewati masa berat tersebut ketika komitmen yang ia jaga hancur begitu saja.

Butuh waktu yang lama bagi Taehyung untuk memperbaiki hatinya ketika dipatahkan oleh Shian.

"Aku takut jika pasanganku melakukan hal yang sama seperti daddy." Jungkook tertawa miris.

Ia mempunyai trauma yang besar terhadap suatu hubungan asmara. Ia memilih menjadi pria single sehingga dapat bercinta dengan siapapun yang ia inginkan tanpa menyakiti seseorang. Ia bebas melakukan apapun karena ia tak memberikan sebuah kesetiaan kepada seseorang.

Taehyung menarik kepala Jungkook agar bersandar di dadanya. Ia mengangguk pelan mengakui ketakutan Jungkook terhadap sebuah komitmen.

"Aku mengerti. Kita tak perlu menjalin sebuah komitmen." Ujar Taehyung membuat Jungkook terkejut dan mendongak menatapnya.

Taehyung menatap Jungkook dengan tatapan bertanya. Pasalnya wajah Jungkook terlihat meragukan perkataannya. Ia pun mencubit hidung bangir Jungkook dengan gemas.

"Apa kau tetap menyukaiku?" Tanya Jungkook penuh harap.

"Entahlah.. seharusnya kau tak mencemaskan hal seperti itu ketika kau sendiri tak menginginkan sebuah komitmen." Ujar Taehyung menohok Jungkook.

Dari raut wajah Jungkook, Taehyung dapat melihat sebuah keraguan dan kekecewaan saat ia mengatakan hal tersebut. Ia meyakini satu hal, Jungkook hanya takut memulai sebuah hubungan karena takut akan penghianatan. Dia lebih memilih menjaga jarak aman dari pada masuk kedalam jurang.

Dalam paribahasa——sedia payung sebelum hujan. Jungkook hanya terlalu takut sakit hati jika menjalin sebuah hubungan asmara. Taehyung sangat mengerti perasaan seperti itu. Ia menghargai jawaban Jungkook.

Lagi pula, dia juga masih dalam tahap tertarik dan menyukai kepribadian Jungkook. Belum sedalam dari kata 'cinta'. Biarlah waktu yang menjawab bagaimana akhir dari perasaan mereka berdua. Taehyung juga tak dapat memastikan jika ia akan tetap berada di sisi Jungkook. Ia tak ingin menyakiti hati siapapun. Termasuk Jungkook.

"Baiklah. Hubungan kita tetap seperti semula. Partner sex." Taehyung tersenyum lembut.

Jungkook ikut tersenyum sembari mengangguk antusias. Walau tidak ada yang berubah di antara mereka dalam segi hubungan, namun setidaknya terdapat banyak perubahan mengenai hati mereka. Hanya mengetahui jika saling suka bukan menjadi masalah bagi mereka.

"Setidaknya aku tidak perlu sungkan jika ingin memberimu perhatian." Taehyung mengendikkan bahunya acuh.

"Kau sudah terlihat seperti pria homo." Ejek Jungkook sembari tertawa kecil.

FEMBOY (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8Where stories live. Discover now