CH. 21

4.9K 234 18
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

Taehyung menatap datar Shian yang terlihat ketakutan di depan ruang rawat Jungkook. Beberapa saat yang lalu Taehyung menyuruh Shian agar segera meminta maaf kepada Jungkook dan Jimin. Nampaknya wanita itu terlihat ingin namun takut dihajar oleh Jungkook lagi.

"Cepat." Taehyung mendorong pelan tubuh Shian.

Taehyung benar-benar muak dengan wanita bisu di depannya ini. Seketika semua rasa iba dan sayangnya kepada Shian hilang begitu saja, walau mengingat dia ibu dari kedua anaknya. Dia rasa si kembar akan malu mempunyai wanita perusak rumah tangga seseorang seperti Shian.

Tok tok tok

Shian mengetuk pelan pintu kamar Jungkook lalu pintu terbuka dan ternyata itu adalah Jimin. Tatapan Jimin benar-benar menusuk ke arah Shian membuat wanita itu menunduk ketakutan.

"Kau menyerahkan nyawamu?" Tanya Jimin dengan sarkas.

Shian menggelengkan kepalanya brutal sembari mundur ketakutan, ia bersembunyi di belakang tubuh Taehyung. Jimin membuka pintunya lebih lebar hingga Taehyung dapat melihat Jungkook yang sedang mengecat kukunya.

Jungkook cemberut lalu mengalihkan pandangannya. Ia masih patah hati karena Taehyung menolaknya lagi. Taehyung menarik sudut bibirnya kecil melihat ekspresi wajah Jungkook yang terlihat menggemaskan.

Oh sepertinya Taehyung sudah gila menganggap seseorang yang sedang marah menggemaskan. Bagaimana menurut kalian?

Jungkook tak menyadari Shian berada di belakang tubuh Taehyung karena memang wanita itu bertubuh kecil sedangkan Taehyung sangat tinggi dan kekar.

Taehyung yang geram dengan kelakuan Shian pun menyeretnya dengan paksa ke dalam. Jungkook terkejut melihat Shian yang tiba-tiba saja berada di depannya.

"Apa maumu?" Tanya Jungkook dengan wajah dinginnya.

Puk!

Jungkook melempar botol cat kukunya ke arah Shian hingga mengenai wajahnya. Cat kuku tersebut mengotori wajah dan baju Shian. Jimin hanya diam di sofa melihat apa yang akan dilakukan keponakannya. Sebenarnya ia ingin memberi satu pukulan keras di wajah Shian, namun dia teringat jika Shian adalah seorang wanita. Fakta tersebut cukup menyakiti harga diri Jimin jika melukai wanita.

'Maafkan aku Jungkook-ssi. Aku tidak tahu jika mereka orang tuamu.' Shian benar-benar terlihat menyesal.

Jungkook tertawa sarkas sembari menatap jijik ke arah Shian.

"Lalu jika mereka bukan orang tuaku, kau tidak masalah menghancurkan keluarga seseorang hah?!" Jungkook menatap benci ke arah Shian.

Shian menggelengkan kepalanya, ia salah mengambil kalimat karena ia ketakutan. Ia pun berusaha menjelaskan kepada Jungkook jika ia benar-benar menyesal.

'Bukan seperti itu Jungkook-ssi. Aku telah melakukan kesalahan besar. Maafkan kesalahanku. Aku tidak dapat berbuat apapun selain memohon ampun kepada kalian.' Shian mulai menangis lirih.

Jungkook mengeraskan rahangnya dengan kuat. Ia menatap wajah Taehyung yang sedang menatap dirinya dengan tatapan lembut. Seketika Jungkook mengingatkannya kepada kedua anak Taehyung.

"Aku tidak akan pernah memaafkanmu. Kau mengambil daddy ku, kau merusak keluargaku. Kau merusak kehidupanku. Kau tak pantas hidup dengan tenang Brengsek. Hiduplah dengan penyesalanmu seumur hidup." Jungkook terlihat serius dengan ucapannya.

Shian menyeka air matanya yang semakin deras. Ia pun berlutut di lantai dan kembali memohon ampun kepada Jungkook.

'Aku menyesal Jungkook-ssi. Maafkan kesalahanku. Seharusnya aku tidak melakukan hal seperti itu dengan milik orang lain.' Shian menangis sesenggukan.

FEMBOY (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8Where stories live. Discover now